TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah DKI Partai Gerakan Indonesia Raya Muhammad Taufik sempat meminta kepolisian agar menangkap Husni Kamil Manik. Apabila permintaannya tidak dipenuhi, ia mengancam akan mengerahkan massa untuk menangkap paksa Ketua Komisi Pemilihan Umum tersebut. (Baca: Pernyataan M Taufik Soal Tangkap Ketua KPU)
"Jadi, besok itu sebetulnya kami ingin polisi segera menahan Husni Kamil Manik. Kalau polisi terlambat menangkap, saya khawatir kami yang akan menangkap untuk diminta pertanggungjawaban ke publik," ujar Taufik saat konferensi pers, yang menghadirkan seluruh ketua DPD Gerindra wilayah Jawa dan awak media, Ahad, 10 Agustus 2014. (Baca: Ancaman Culik Anggota KPU Disebut di Sidang MK)
Pada ancaman yang dia serukan, Taufik menuturkan tidak akan sendirian menangkap Husni. Dia juga akan mengerahkan ribuan pendukung untuk membuktikan ancaman penangkapan saat sidang lanjutan sengketa pilpres yang digelar di Mahkamah Konstitusi pada Senin, 11 Agustus 2014. "Di samping pendukung Partai Gerindra se-Jawa, juga akan ada masyarakat lain dari partai koalisi yang hadir," katanya.
Menurut dia, Ketua KPU perlu ditangkap karena melakukan kecurangan dengan membuka kotak suara dalam penyelenggaraan pemilihan presiden. "Karena, jelas, dia membuka kotak suara sebelum tanggal 8. Itu bentuk perusakan dan diduga akan menghilangkan barang bukti," ujarnya.
Saat itu dia juga menyalahkan kepolisian yang dianggapnya tidak mampu menegakkan keadilan. Atas alasan itu, dia mengaku memiliki otoritas untuk menegakkan hukum. "Ada kemarahan publik mana kala penegak hukum tidak mau menegakkan hukum. Jadi, jangan menyalahkan kami."
Atas pernyataan Taufik tersebut, sejumlah komisioner KPU melapor ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Enam komisioner melaporkan Taufik atas rencana penculikan Husni. (Baca: Alasan KPU Laporkan Ancaman Penculikan)
Namun, pada Selasa, 12 Agustus 2014, Eggi Sujana dan Taufik melaporkan balik Husni dan komisioner KPU lain ke Badan Reserse Kriminal Polri atas tuduhan fitnah. Mereka membantah bahwa Taufik mengancam akan menculik Husni.
NURIMAN JAYABUANA| REZA ADITYA
Berita Terpopuler:
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Penyebab Hilangnya Suara Jokowi-Kalla Belum Jelas
Lima Pemain MU Ditendang, Kagawa Aman
Benarkah Megawati Ikut Memilih Tim Transisi?
5 Hal Kontroversial tentang Syahrini
SBY, Orang Paling Tepat Bantu Transisi Jokowi