TEMPO.CO, Jakarta - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri mengindentifikasi dua jasad warga negara Indonesia (WNI) korban pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di Ukraina beberapa waktu lalu.
"Kedua WNI yang berhasil diidentifikasi, satu laki-laki dan satu wanita. Mereka berusia dewasa" ujar Direktur Eksekutif DVI Polri Anton Castilani kepada wartawan di Markas Besar Polri, Kamis, 14 Agustus 2014. (Baca: 16 Warga Malaysia Korban MH17 Diidentifikasi)
Menurut Anton, identitas kedua WNI itu tidak bisa dia sebutkan. "Keluarga korban tidak memperkenankannya," katanya. Namun, anggota tubuh mereka saat ditemukan masih utuh.
Anton hanya memberikan keterangan jika korban laki-laki itu berhasil diidentifikasi berkat adanya cincin pernikahan korban yang masih terpasang di jari. Adapun gigi-geligi juga memperkuat identifikasi berdasarkan data keluarga.
Sedangkan identifikasi korban wanita, kata Anton, lebih mudah. Korban berhasil terindentifikasi karena kecocokan sidik jari. "Karena itu penentu primer," kata Anton. (Baca: Sudah 65 Korban MH17 Berhasil Diidentifikasi)
Selama melakukan pemeriksaan di Belanda. Anton berujar tim berhasil memeriksa 298 korban termasuk kru pesawat. Tidak semua jasad utuh. Hanya ada 176 jasad utuh dan 527 potongan anggota tubuh.
Tim DVI yang dipimpinnya melakukan investigasi dan identifikasi karena adanya 12 WNI di pesawat Malaysia Airlines MH17. Informasi ini diperoleh setelah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri pada 20 Juli lalu. (Baca: Tim Pencari Minta Warga Donetsk Cari Serpihan MH17)
Keenam anggota DVI yang terlibat mengidentifikasi di Belanda, antara lain Antonius R. Castilani, Putut Tjahjo Widodo, Aji Kardomo, Sumy Hastry Purwanti, Ahmad Fauzi, dan Daniel Agustinus.
TRI SUSANTO SETIAWAN
Terpopuler:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Ketua MK Ancam Pidanakan Saksi-saksi Palsu
Mau Ganti Dirut PLN, Dahlan Iskan Ditentang Wapres