TEMPO.CO, Jakarta - Setelah penggeledahan kampus yang dilakuan Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan tadi malam, kampus Universitas Nasional (Unas) dijaga ketat. Tak sembarang orang boleh masuk kampus. Bagi yang berkepentingan harus terlebih dulu melapor kepada petugas keamanan yang berjaga di gerbang kampus.
Di gerbang tersebut juga terpampang spanduk bertuliskan: "Sedang dalam Operasi Pemberantasan Narkoba". Mahasiswa yang tak berkepentingan diliburkan, kecuali mereka yang hendak melaksanakan sidang skripsi. (Baca: Polisi Temukan Sabu dan Parang di Ruang Senat Unas)
"Mahasiswa dilarang masuk kampus dulu, kecuali yang berkepentingan," ujar Humas Unas Dian Metha, Kamis, 14 Agustus 2014. Ia menyatakan hanya mahasiswa bimbingan skripsi dan yang hendak mengurus kartu rencana studi masih bisa masuk kampus. (Baca juga: Penangkapan Mahasiswa Unas, Ini Kata Kapolres)
Terkait dengan penggeledahan semalam, Unas menyerahkan kasus ini kepada polisi. Pihak kampus berharap kasus narkoba di Unas bisa disapu bersih. Semalam, setidaknya 5 kilogram ganja dan 5 gram narkotik ditemukan di dalam area kampus Unas.
Temuan ini mengejutkan pihak kampus. Sebelumnya mereka memang menetapkan jam malam per tanggal 26 Juni 2014. Isinya melarang mahasiswa beraktivitas di dalam kampus setelah pukul 22.00 WIB.
"Banyak laporan dari orang tua siswa mengapa sering ada kegiatan di kampus hingga larut malam," ujarnya. Sejumlah mahasiswa menentang ini dan melakukan pembakaran spanduk sosialisasi. Pihak kampus berang dan memecat empat mahasiswanya.
Seorang mahasiswa, Lukmanul Hakim, bahkan dilaporkan ke polisi. Ia dijerat pasal perusakan fasilitas kampus. Aksi ini memicu demonstrasi lanjutan yang terjadi sejak dua hari lalu. Setelah aksi demo semalam, polisi menggeledah kampus dan menemukan barang haram itu di area universitas. Menurut polisi, permintaan tersebut diajukan Unas untuk memberantas narkoba di areanya.
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler:
Mau Ganti Dirut PLN, Dahlan Iskan Ditentang Wapres
Berumur 30 Tahun, Penumpang Pesawat Dapat Hadiah
Menkeu: Subsidi BBM Turun, Defisit APBN 2015 Terpangkas
Dahlan Iskan Bantah Akan Copot Nur Pamudji
Philip Morris Akan Gugat Inggris