TEMPO.CO, Bekasi - Seorang pemilik warung Internet, Maryanto, 40 tahun, ditemukan tewas di tempat usahanya, Ja-vanet, Perumahan Dukuh Zamrud, Jalan Dukuh Zamrud, RT 06 RW 10, Blok U 16 Nomor 120, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Kamis, 14 Agustus 2014. Diduga lelaki itu menjadi korban pembunuhan.
Menurut keterangan saksi, Gilang Faturahman, korban ditemukan tewas di dalam kamarnya sekitar pukul 11.00 WIB. Posisinya telentang serta mengenakan kaus merah dan celana pendek. "Pintu tidak dikunci, di dalam kondisi kosong," kata Gilang.
Sebab itu, ia segera memberitahukan kepada rekannya, Febri. Karena korban sudah tak bergerak, ia lalu melaporkan kepada pengurus RW setempat, kemudian diteruskan ke Kepolisian Sektor Bantargebang. "TV di dalam kamar masih menyala," ujarnya.
Adapun ketua RW setempat, M. Jafar, mengatakan, sebelum ditemukan tewas, pria yang juga pengurus masjid tersebut mengadu mendapatkan ancaman. Pemberi ancaman tak lain adalah pelanggan warnet yang sering berkunjung. "Katanya mau dibunuh," ujar Jafar.
Juru bicara Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo, mengatakan dari hasil penyelidikan ditemukan luka lebam di bagian wajah. Selain itu, terdapat luka gores di tangan kanan. "Diduga korban dianiaya," kata Siswo. "Kejadian diperkirakan pukul 04.00 WIB."
Untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban, jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramajati, Jakarta Timur, untuk diotopsi. Kepolisian telah memeriksa dua saksi untuk dimintai keterangan. "Anggota Resmob sudah di lapangan," Siswo menambahkan.
ADI WARSONO
Berita lain:
Megawati Usir Media, Sekjen PDIP Beri Penjelasan
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Wawancara Pro-Prabowo, 'Awas Ya Jangan Dipelintir'
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal