TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menjajaki pasar Jepang sejak tahun lalu, Sony akhirnya memutuskan merilis konsol game PlayStation TV di Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa. Rencananya, konsol tersebut akan lebih dulu rilis di AS sebelum di Eropa. (Baca: PlayStation 4 Resmi Meluncur di Indonesia)
Mengutip laporan BBC, Rabu, 13 Agustus 2014, konsol ini akan dirilis di AS pada 14 Oktober mendatang seharga US$ 99 atau sekitar Rp 1,1 juta. Sedangkan di Eropa, konsol ini akan dirilis pada 14 November dengan harga 99 euro atau sekitar Rp 1,5 juta.
Variasi fitur PlayStation TV di dua kawasan itu sengaja ditampilkan berbeda. Di Eropa, pembelian konsol tersebut akan ditambah tiga game gratis. Sedangkan di AS, pembeli PlayStation TV dapat mengakses layanan game Sony secara streaming atau dikenal dengan sebutan PlayStation Now. Adapun kesamaan fitur di dua kawasan ialah akses perpustakaan game Sony melalui Remote Play.
Sejumlah analis menilai aksi Sony ini merupakan upaya bersaing dengan konsol serupa yang mengakses game dengan cara streaming dan ditampilkan pada layar televisi, seperti Apple TV dan Roku.
“Konsol ini bisa bersaing dengan peranti sejenis, semisal Apple, Roku, dan Amazon Fire TV. Memang, peranti tersebut bukanlah layanan streaming yang paling kuat dan bukanlah peranti game paling bagus, tapi cukup bila ditinjau dari harganya,” kata Brian Blau, Kepala Riset Bidang Teknologi untuk Konsumen Gartner. (Baca: Amazon Fire TV, Kotak Mini untuk Streaming)
Analis lain berpendapat, konsol game televisi bukan ditujukan kepada segmen "pecandu" game, melainkan untuk mereka yang ingin bernostalgia dengan memainkan game lawas buatan PlayStation.
“Sony mencoba mengenalkan PlayStation kepada segmen yang lebih luas. Mereka bisa menyasar konsumen dengan pendapatan rendah, sehingga mereka bisa memperoleh akses ke perpustakaan game,” ujar Michael Pachter, analis riset lembaga sekuritas Wedbush Securities. Bagaimanapun, Pachter memprediksi PlayStation TV tidak akan sukses besar.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Berita Lain
Bocah Inggris Miliki Telinga dari Tulang Iga
Beruang Kutub Terakhir Afrika Mati
Great Barrier Reef Australia Kian Memburuk