TEMPO.CO, Pangkalpinang - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan tetap setia mendukung Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar. Pernyataan tersebut segaris dengan penolakan DPD Golkar Bangka Belitung terhadap rencana pelaksanaan musyawarah nasional (munas) pada tahun ini.
"Kami bersama tujuh DPD tingkat II Golkar di Bangka Belitung sudah satu suara menginginkan pelaksanaan munas digelar tahun depan. Sesuai dengan AD/RT. Kami tidak mau terjebak dengan situasi (perbedaan pendapat) di DPP ," ujar Sekretaris DPD I Golkar Bangka Belitung Heryawandi kepada Tempo, Kamis, 14 Agustus 2014.
Heryawandi mengatakan Golkar Bangka Belitung hingga saat ini masih menganggap Ical, sapaan Aburizal, sebagai ketua umum. Pihak DPD belum memikirkan rencana mendukung siapa pun calon ketua umum yang maju apabila munas jadi digelar tahun ini. "Kami juga masih berkomitmen untuk bergabung di koalisi permanen. Itu sudah kesepakatan bersama yang dilakukan sebelum pemilihan presiden lalu," ujarnya.
Ihwal kinerja Ical selama memimpin Golkar, Heryawandi enggan berkomentar banyak. Menurut dia, apa pun hasil yang diraih Golkar selama kepemimpinan Ical adalah hasil kerja seluruh kader Golkar.
Dia mengatakan sukses-tidaknya kepengurusan partainya tidak bisa dikaitkan dengan ketua umum saja. “Semuanya hasil kerja bersama. Apa pun hasilnya, itu merupakan kerja keras kami," ujarnya.
Wakil Ketua DPD I Golkar Bangka Belitung Teddy Marbinanda mengatakan saat ini baru satu calon pemimpin Golkar yang berusaha melobi pengurus daerah. Agung Laksono disebutnya sebagai calon yang sudah menjalin komunikasi dan melakukan lobi-lobi untuk mendapatkan dukungan. “Yang lain belum," ujarnya.
Teddy mengatakan pihaknya sudah mengambil keputusan agar pelaksanaan munas tetap digelar tahun depan. "Akan mendukung siapa nanti di Munas, itu akan dibahas lebih lanjut lagi," ujarnya.
SERVIO MARANDA