TEMPO.CO, Jakarta - Krisis listrik masih mengancam Jawa dan Bali. Akibatnya, pemadaman listrik diperkirakan masih terjadi hingga 2016.
Direktur Konstruksi dan Energi Terbarukan PT Perusahaan Listrik Negara Nasri Sebayang mengatakan krisis listrik disebabkan oleh 6.000 megawatt (MW) listrik yang terlambat masuk ke sistem kelistrikan Jawa-Bali pada periode 2016-2018. "Jawa-Bali itu harus berhati-hati karena ada kemungkinan pada 2016 mulai krisis listrik," kata Nasri saat ditemui di kantornya, Rabu, 13 Agustus 2014.
Nasri menyebutkan sejumlah proyek yang terlambat adalah PLTU Batang dengan kapasitas 2 x 1.000 MW; PLTU Sumbagsel 8, 9, dan 10 dengan total kapasitas 3.000 MW; serta PLTU Indramayu 4 dengan kapasitas 1 x 1.000 MW. Ketiganya mengalami kendala sosial, seperti masalah pembebasan lahan dan kendala kepastian pendanaan kabel transmisi.
Untuk PLTU Batang, misalnya, selama ini terus mengalami hambatan karena terkendala pembebasan lahan sebesar 15 persen di wilayah Batang, Jawa Tengah. Akibatnya, pembangkit yang rencananya mulai masuk sistem kelistrikan pada awal 2016 ini terpaksa mundur hingga waktu yang belum diketahui pemerintah.
Kendala pembebasan lahan juga dihadapi oleh PLTU Indramayu 4 yang merupakan proyek dengan skema IPP (independent power producer). Dalam kasus ini, PLTU Indramayu belum mendapatkan izin pembebasan lahan dari bupati setempat.
Proyek lainnya yakni pembangunan tiga proyek pembangkit mulut tambang unit 8, 9, dan 10 di Sumatera bagian selatan. Pembangkit dengan total kapasitas 3.000 MW ini sempat mundur dari jadwal karena kepastian proyek kabel transmisi bawah laut yang akan menghubungkan Sumatera Selatan hingga Jawa Barat.
Namun Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman mengatakan pemerintah telah menyepakati sisa pinjaman luar negeri senilai US$ 929 juta untuk proyek kabel tersebut. Proyek HVDC ini menggunakan pinjaman JICA dengan total US$ 2,13 miliar bertenor 30 tahun dengan masa tenggang 10 tahun dan bunga 0,3 persen per tahun. PLN menargetkan konstruksi HVDC bisa dimulai awal 2015 dengan rencana operasi mulai 2018.
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Tim Hukum Jokowi Percaya Diri Soal Saksi Prabowo
Saksi Prabowo Mengaku ke MK Telah Diancam
'Presiden ISIS' Ditangkap di Cilacap