TEMPO.CO, Jakarta - Produk makanan olahan produksi PT Mayora Indah Tbk akan segera diekspor ke Amerika Latin. Kemarin, Rabu, 13 Agustus 2014, Kementerian Perdagangan mengantar calon pembeli dari Meksiko dan Kolombia ke pabrik Mayora di Tangerang.
Kegiatan misi pembelian ini merupakan salah satu upaya dalam pengembangan ekspor yang dilakukan oleh Kemeterian Perdagangan. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak mengapresiasi kerja sama yang dilakukan oleh Mayora dengan perusahaan-perusahaan dari Amerika Latin tersebut. "Kesepakatan ini menunjukkan keseriusan mereka (PT Mayora Indah Tbk) untuk memperluas dan memperbesar pangsa pasar," ujarnya saat dihubungi, Rabu, 13 Agustus 2014.
Nota kesepahaman PT Mayora Indah Tbk dengan Galletas Juanita SA de CV dari Meksiko di Tangerang diteken kemarin, Rabu, 13 Agustus 2014. Target kerja sama dengan Meksiko bernilai US$ 1 juta untuk produk permen, kopi, dan biskuit selama 12 bulan, terhitung mulai Oktober 2014 hingga Oktober 2015.
Sementara itu, nilai kerja sama dengan Sweet Brands SAS dari Kolombia ditargetkan mencapai US$ 255,5 ribu untuk produk wafer stick, butter cookies, dan biskuit selama setahun dari September 2014 hingga Agustus 2015. PT. Mayora Indah Tbk telah lama melihat potensi pasar di wilayah Amerika Latin.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan target ekspor makanan olahan senilai US$ 4,9-5 miliar pada 2014-2015 dapat tercapai, atau tumbuh 10,5-11,5 persen pada periode yang sama," kata Nus.
Pada 2013, total ekspor produk makanan olahan Indonesia mencapai nilai US$ 4,6 miliar dengan tren positif sebesar 15,43 persen dalam lima tahun terakhir. Ekspor terbesar makanan olahan Indonesia adalah ke Amerika Serikat, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Republik Rakyat Cina. Pada periode Januari-Mei 2014, nilai ekspor makanan olahan mencapai US$ 2,15 miliar, atau mengalami peningkatan 16,27 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ekspor makanan olahan Indonesia ke Meksiko selama Januari-Mei 2014 mencatat nilai US$ 5,56 juta atau meningkat sebesar 29,27 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun ekspor makanan olahan ke Kolombia masih sangat kecil. Pada periode Januari-Mei 2014, nilai ekspor makanan olahan hanya US$ 173 ribu.
PINGIT ARIA
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Tim Hukum Jokowi Percaya Diri Soal Saksi Prabowo
Saksi Prabowo Mengaku ke MK Telah Diancam
'Presiden ISIS' Ditangkap di Cilacap