TEMPO.CO, Bengkulu - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, melakukan pemadaman listrik selama 12 jam per hari di wilayah tersebut, mulai 15 Agustus 2014. Hal ini terpaksa dilakukan lantaran adanya pembatasan solar bersubsidi oleh PT Pertamina sebesar 50 persen.
"Kita telah melakukan negosiasi dengan pihak Pertamina. Hasil finalnya, mereka hanya memberi pasokan BBM bersubsidi sebanyak 50 persen dari pasokan normal," kata Kepala Humas PLN Cabang Bengkulu Amir Hamzah saat ditemui, Kamis, 14 Agustus 2014.
Ia mengatakan untuk mengoperasikan mesin PLTD PLN Ranting Mukomuko dibutuhkan solar sebanyak 60 kiloliter. Saat ini Pertamina hanya memasok 30 kiloliter, maka efektivitas mesin pun berkurang 50 persen. (Baca: Krisis Listrik, Dahlan Semprot Bos PLN Kalimantan)
Selanjutnya, agar kehidupan masyarakat tidak lumpuh akibat pemadaman ini, pihak PLN melakukan pemadaman selama 10 jam. Jadwal pemadaman adalah dari pukul 00.00 WIB-05.00 WIB dan 12.00 WIB-17.00 WIB. Alasannya, pada periode waktu tersebut aktivitas masyarakat sudah berkurang.
"Pemadaman akan dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan, disesuaikan dengan ketersedian bahan bakar," ujarnya. (Baca: Krisis Listrik Masih Hantui Jawa-Bali)
Sementara itu, Manajer PT PLN Ranting Mukomuko Herdan Effendi mengungkapkan tidak hanya masyarakat Mukomuko yang akan kena imbas dari kebijakan ini. Tapi juga warga di Kecamatan Ipuh, Kabupaten Bengkulu Utara, karena PLN juga melakukan efisiensi operasional PLTD Ipuh Besar.
"Kurang-lebih ada 40 ribu pelanggan di dua kabupaten, yaitu Mukomuko dan Bengkulu Utara yang akan kena imbas," katanya saat dikonfirmasi.
Terakhir, ia hanya berharap agar masyarakat dapat memaklumi kebijakan ini. Ia berjanji akan berkoordinasi dan negosiasi kembali dengan pihak Pertamina untuk menambah stok solar bersubsidi bagi PLN.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Terpopuler:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Ketua MK Ancam Pidanakan Saksi-saksi Palsu
Megawati Usir Media, Sekjen PDIP Beri Penjelasan
Ini Penyebab Robin Williams Depresi dan Bunuh Diri