TEMPO.CO, Mojokerto - Seorang santri tewas dalam kebakaran di asrama putri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat dinihari, 15 Agustus 2014.
Identitas korban meninggal belum diketahui. "Sulit dikenali karena banyak bagian tubuh yang hancur," kata Sekretaris Desa Kembangbelor Sugeng Dwi Lestari yang ikut mengevakuasi korban, Jumat, 15 Agustus 2014. (Baca juga: Pabrik Kimia Asahimas Banten Terbakar)
Diduga korban tewas akibat terjebak dan tertimpa reruntuhan atap bangunan. "Katanya dia (korban) pingsan dan tertimpa atap, temannya mau menolong tapi enggak bisa karena api semakin besar," kata salah seorang santri, Tsaniyatul Masruroh.
Selain satu korban meninggal, satu santri mengalami luka bakar dan 33 lainnya luka ringan dan syok. Seluruh korban dirawat di rumah sakit terdekat, RS Sumber Glagah. "Korban yang meninggal masih disimpan di kamar jenazah, sulit dikenali," kata dokter jaga RS Sumber Glagah, Sony Alfianto.
Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim, belum bisa dimintai konfirmasi terkait dengan peristiwa kebakaran tersebut. Informasi yang diterima Tempo, Asep sedang berada di luar kota. Seorang guru di pondok pesantren setempat menyebutkan kejadian tersebut berlangsung cepat. "Anak-anak masih tidur," kata guru tersebut.
ISHOMUDDIN
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Robin Williams Akui Alami Sulit Keuangan