TEMPO.CO, Sampang - Ratusan warga Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menyegel pelabuhan rakyat di desa mereka sendiri, Jumat, 15 Agustus 2014. Tak hanya menyegel, mereka juga membakar ban di jalan menuju pelabuhan yang masih dalam tahap pembangunan. Warga juga memaksa para pekerja menghentikan aktivitas pengerjaan pelabuhan.
Kepala Desa Taddan, Saniman, mengatakan penyegelan oleh warga dilakukan sebagai bentuk protes terhadap PT Linggar Jati Utama selaku pelaksana proyek pembangunan Pelabuhan Taddan. "Kami protes karena ada orang di perusahaan itu sering mengintimidasi warga," katanya. (Baca: Warga Segel Masjid Terduga Pro-ISIS di Sidoarjo).
Saniman mengatakan warga yang berprofesi sebagai nelayan diintimidasi dengan cara diancam akan ditembak jika melaut lewat area pelabuhan. Warga yang sekadar ingin memancing pun juga diancam. "Ancaman semacam itu sudah sering dialami warga sekitar pelabuhan," ujarnya.
Buradi, warga Desa Taddan, ingin agar Pemerintah Kabupaten Sampang tidak lagi melibatkan PT Linggar Jati Utama dalam pengerjaan pelabuhan di desa mereka. "Penyegelan akan tetap dilakukan sampai tuntutan kami dikabulkan," katanya. (Baca juga: Menpera Langsung Segel Pengembang Nakal).
Aksi warga ini sempat memacetkan arus lalu lintas di sekitar pelabuhan yang merupakan jalur utama antarkabupaten di Madura. Setelah melakukan penyegelan, ratusan warga langsung membubarkan diri.
MUSTHOFA BISRI