TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Mohamad Soleman Hidayat mengapresiasi transisi pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke calon presiden terpilih Joko Widodo. Menurut dia, transisi ini akan sangat membantu pemerintahan periode berikutnya. (baca juga: Hasyim Muzadi Ditunjuk Jadi Penasehat Tim Transisi)
"Ini akan menjadi transisi pemerintahan termulus di sejarah Indonesia," kata Hidayat saat ditemui sebelum pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia di kompleks parlemen Senayan, Jumat, 15 Agustus 2014. Dia mengatakan model transisi seperti ini harus dicontoh oleh presiden periode-periode berikutnya. (baca juga: SBY Utus Bappenas untuk Komunikasi dengan Tim Transisi)
Hidayat mengatakan proses transisi akan dimulai setelah Mahkamah Konstitusi membuat keputusan soal hasil sengketa pemilihan presiden. Setelah tanggal 21 Agustus, ujarnya, akan ada pertemuan antara tim dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan tim transisi Joko Widodo. (baca juga: Program Jokowi Terhambat Gugatan Prabowo)
Pemerintahan SBY mempersiapkan agar peralihan administrasi birokrasi pemerintahan seramping mungkin sebelum diserahkan ke presiden terpilih. Dia menolak menjawab apakah dukungan dari Partai Golkar untuk Jokowi-JK diperlukan agar transisi pemerintahan semakin mulus.
Soal dukungan Golkar untuk pemerintahan mendatang, Hidayat mengatakan akan dibicarakan lebih lanjut bersama pimpinan pusat partai. Menurut dia, sampai saat ini belum ada keputusan terkait hal ini. Hidayat juga menolak menjawab pertanyaan kapan waktu yang tepat untuk musyawarah nasional digelar.
MS Hidayat bakal mencalonkan diri sebagai ketua umum dalam musyawarah nasional Partai Golkar mendatang. Munas tersebut rencananya diselenggarakan tahun depan saat masa kepemimpinan Ketua Umum Aburizal Bakrie berakhir. Akan tetapi, beberapa kader Golkar mendesak munas dipercepat tahun ini.
SUNDARI
Berita Terpopuler
Dahlan Iskan: Ignasius Jonan Cocok Jadi Dirut PLN
Jokowi: Wajar Ada Beda Pendapat Soal Hendropriyono
Ketua Gerindra Laporkan Metro TV, Detik, dan Tempo
4 Mahasiswa DO Indonesia Tewas Saat Bantu ISIS
Rumah Novela Dirusak karena Apa?
Tim Prabowo Nilai Ajakan Bupati Dogiyai Keliru