TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, bila ia terpilih menjadi ketua umum, Golkar akan mendukung pemerintahan Joko Widodo–Jusuf Kalla.
"Golkar akan saya bawa ke sana (mendukung Jokowi-JK)," kata Agung ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan, Jumat, 15 Agustus 2014.
Menurut Agung, kalaupun nanti mendukung pemerintahan Jokowi-Kalla, Partai Golkar akan tetap bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat. Agung menyebut dukungan itu dengan istilah "suportif-loyal-kritis".
Agung belum mau berbicara soal posisi menteri yang akan diusulkan dari Partai Golkar dalam pemerintahan baru. "Sebaiknya dibahas setelah terpilih ketua umum yang baru," ujar Agung.
Ia mengaku menolak menjadi menteri dalam kabinet Jokowi-JK karena ingin berfokus mengurus partai.
Agung berharap Musyawaran Nasional Partai Golkar diselenggarakan pada Oktober 2014. Pelaksanaan musyawarah nasional pada Oktober 2014, kata dia, sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga beringin.
Agung menjelaskan, sejumlah pengurus daerah juga menginginkan musyawarah nasional dilaksanakan pada Oktober mendatang. Kalau sampai saat ini masih ada yang menginginkan musyawarah nasional digelar pada awal 2015, dia melanjutkan, itu hanya karena perbedaan pendapat.
SUNDARI
Terpopuler:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Ketua MK Ancam Pidanakan Saksi-saksi Palsu
Mau Ganti Dirut PLN, Dahlan Iskan Ditentang Wapres