TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya Airlangga Hartarto belum mau berbicara tentang pencalonannya sebagai ketua umum partai berlambang beringin itu. Namun dia sudah menemui banyak pengurus dewan pimpinan daerah Golkar di Tanah Air.
"Untuk bersilahturahmi, bukan meminta dukungan," kata Airlangga ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, sebelum pembacaan pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudoyono, Jumat, 15 Agustus 2014. (Baca: JK Setuju Munas Golkar Dipercepat)
Ihwal desakan agar Musyawarah Nasional Partai Golkar digelar pada akhir tahun ini, Airlangga mengutarakan harapannya agar persamuhan itu tetap diadakan pada awal 2015, sesuai dengan keputusan dalam musyawarah nasional sebelumnya di Pekanbaru, Riau. Airlangga menyatakan mendengar pendapat serupa dari pengurus daerah yang dia kunjungi.
Sejumlah politikus Golkar tengah bersaing menjadi ketua umum menggantikan Aburizal Bakrie. Selain Airlangga, kandidat lainnya adalah M.S. Hidayat dan Agung Laksono, yang berpotensi menjadi pesaing kuat. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo serta anggota DPR, Mahyudin, juga disebut akan ikut bertarung. (Baca: Bila Jadi Ketua Umum, Agung: Golkar Dukung Jokowi-JK)
Nama mereka mencuat setelah sebagian kader beringin mendorong lahirnya musyawarah nasional luar biasa untuk melengserkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie pada Oktober 2014. Jabatan Aburizal kembali menjadi sorotan setelah partainya dinilai gagal memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pemilihan presiden 2014.
SUNDARI
Berita Terpopuler
Ahok Ingin Ping-ping Jokowi di Depan Istana
Detik-detik Kematian Robin Williams
Bercinta, Hal yang Paling Disukai Julia Perez
Dahlan Iskan: Ignasius Jonan Cocok Jadi Dirut PLN
Begini Kehidupan Keagamaan di Korea Utara