TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim realisasi Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) sebagai pencapaian yang cukup membanggakan pada masa pemerintahannya. Sejak dicanangkan tahun 2011, MP3EI telah merealisasikan lebih dari 382 proyek yang terdiri dari 208 proyek infrastruktur dan 174 sektor riil dengan nilai Rp 854 triliun. (Baca: SBY Klaim Indonesia Setara dengan Negara Maju )
Dari perkembangan tersebut salah satu yang menggembirakan adalah mayoritas proyek dilakukan di luar Jawa dengan nilai total Rp 544 triliun. "Saya bangga, di Bali, Balikpapan, Medan, dan Makassar ada bandara megah. Jalan tol atas laut juga sekarang bisa dinikmati di Bali. Ini bisa memacu kegiatan ekonomi masyarakat," kata SBY dalam pidato kenegaraan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat, 15 Agustus 2014. (Baca: Pertama di Luar Jawa, Sulawesi Bangun Rel Kereta)
Menurut SBY, untuk membuat Indonesia lebih maju pada abad 21, pembangunan seharusnya memang tak hanya berpusat di Jakarta. Alasannya semua daerah dan provinsi sebenarnya memiliki potensi dan dapat dibangun bersama secara produktif. Beberapa bukti lain yang menurutnya patut dibanggakan, misalnya pertumbuhan ekonomi Makassar yang lebih tinggi dari Cina serta angka kemiskinan Banyuwangi yang mampu dipangkas dari 20 menjadi 9 persen dalam waktu tiga tahun. (Baca: Ujian Pertama Jokowi Ada di Akhir 2014)
Walaupun begitu, SBY mengakui bahwa masih banyak tantangan dalam bidang infrastruktur di masa mendatang. Misalnya berhentinya proyek infrastruktur karena alasan politik, birokrasi, atau logistik. "Dengan MP3EI kita berharap akan lebih banyak lagi muncul pusat-pusat pertumbuhan ekonomi."
FAIZ NASHRILLAH
Terpopuler:
Dahlan Iskan: Ignasius Jonan Cocok Jadi Dirut PLN
Ketua Gerindra Laporkan Metro TV, Detik, dan Tempo
Jokowi: Wajar Ada Beda Pendapat Soal Hendropriyono
4 Mahasiswa DO Indonesia Tewas Saat Bantu ISIS