TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Harian Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan mengatakan rekonsiliasi politik antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri merupakan hal yang baik.
"Rakyat paling senang kalau semua pemimpin bangsa selalu bersama-sama," kata Sjarifuddin kepada Tempo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2014. (Baca: Puan Maharani Berharap SBY dan Mega Berdamai)
Meski begitu, Sjarifuddin enggan berkomentar ihwal sejauh mana upaya partainya mendorong agar rekonsiliasi SBY-Megawati benar-benar terwujud. "Ya, kita lihat saja nanti," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah ini.
Sebelumnya, Menteri-Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan semua mantan presiden dan wakil presiden diundang pihak Istana untuk menghadiri upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-69 di Istana Merdeka, Ahad, 17 Agustus 2014.
"Mantan presiden, mantan wakil presiden, dan keluarga masing-masing diundang," kata Sudi di halaman parkir Kompleks Parlemen, Jumat, 15 Agustus 2014.
Menurut dia, undangan itu juga dberikan kepada Megawati Soekarnoputri. Namun, Sudi melanjutkan, hingga kini belum ada konfirmasi ihwal kepastian Megawati menghadiri upacara hari kemerdekaan di Istana. "Belum ada konfirmasi," ujar Sudi. (Baca: SBY: PNPM Mandiri dan KUR Angkat Ekonomi Rakyat )
Sudi enggan berkomentar tentang keterkaitan undangan tersebut dengan upaya rekonsiliasi politik antara Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono. Dia justru menyatakan Megawati selalu diundang untuk mengikuti upacara di Istana selama sepuluh tahun pemerintahan SBY. "Dari dulu kami undang."
PRIHANDOKO
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Robin Williams Akui Alami Sulit Keuangan