TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengusut dugaan penipuan yang dilakukan sopir Daihatsu Granmax yang terlibat kecelakaan, Ahad dinihari, pukul 00.30 WIB. Seusai kecelakaan di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sopir sempat mengamuk dan mengaku sebagai anggota polisi.
"Begitu mobilnya terbalik, dia keluar sambil ngamuk. Dia cari mobil di belakangnya dan terus-terusan bilang, saya polisi, saya polisi," ujar Rahmadi, seorang pemilik warung di sekitar lokasi kecelakaan pada Tempo, Ahad, 17 Agustus 2014.
Ia menyatakan memang sebelum terbalik, setelah menyerempet pohon dekat Hotel Amaris, mobil Granmax dan sebuah mobil Avanza seperti terlihat kejar-kejaran. "Pemilik Avanza berhenti, sopir Granmax terus marah minta tanggung jawab," ujarnya.
Menurutnya, pertengkaran baru berakhir ketika pemilik Avanza juga mengaku polisi. "Nggak tahu mana yang benar," ujar Rahmadi.
Mobil Granmax berpelat nomor B-9808-BCN kini telah dibawa ke Markas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Meski tak mengakibatkan hilangnya nyawa, polisi memeriksa dua pengemudi akibat dugaan kebut-kebutan di jalan sepi itu.
"Nanti sedang kami periksa, jika sudah ada hasilnya akan kami sampaikan," ujar Kasubdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono.
M. ANDI PERDANA
Terpopuler
Tim Transisi: Gerak Jokowi Terkunci RAPBN 2015
Istri Munir: Jokowi Melakukan Kesalahan Pertama
OJK: MMM Belum Bisa Disebut Ilegal
Rekor Baru MU di Tangan Van Gaal