TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga pegiat antikorupsi, Indonesia Corruption Watch, memaknai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai peningkatan upaya pemberantasan korupsi. Koordinator ICW, Ade Irawan, mengatakan dibutuhkan keberanian pemimpin negara untuk memerangi korupsi.
"Tidak hanya dibutuhkan komitmen, tapi punya keberanian seorang pemimpin negara untuk memberantas habis korupsi," ujar Ade saat dihubungi Tempo, Ahad, 17 Agustus 2014. (Baca: Ruhut: Revisi RUU KUHAP Tak Boleh Lemahkan KPK)
Ade berpendapat, selama ini penegakan hukum di Indonesia masih menyisakan celah bagi para pelaku korupsi. Dalam hal ini, Ade mengungkapkan peran KPK yang kewalahan ketika menjaring pelaku korupsi yang merupakan politikus. "Sebagian besar pelaku korupsi merupakan aktor elite politik. Sebagian besar dari mereka malah tidak disasar," ujarnya. (Baca: DPR Diminta Undang KPK untuk Bahas RUU KUHAP )
"Padahal, kalau dilihat dari sejumlah kasus, seperti percepatan pembangunan infrastruktur daerah (PPID), hanya menjerat Wa Ode Nurhayati. Begitu juga perkara korupsi penyelenggaraan haji, yang hanya menyeret Menteri Agama saja. Padahal melibatkan banyak nama," tuturnya.
Untuk itu, dibutuhkan kapasitas pemimpin negara untuk membantu peran KPK menjaring koruptor. "Meski sudah ada Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi, tapi hingga saat ini itu aturan itu dicuekin saja." (Baca: 10 Sentilan KPK Soal KUHAP yang Bikin SBY Panas)
Ade menilai seharusnya juga terdapat sanksi administratif bagi kepala daerah, khususnya yang mengabaikan PP itu. Tidak hanya pada skala nasional, tapi dari level pemimpin daerah. "Malah tidak sedikit juga yang terjerat kasus merupakan kepala daerah dalam penyalahgunaan APBD, karena belum adanya sanksi adminstratif terkait itu," kata dia
"Pemberantasan korupsi di negara ini masih sebatas upaya penindakan, belum ada upaya pencegahan," ujarnya
NURIMAN JAYABUANA
Terpopuler
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Tim Prabowo Gugat KPU Lagi, Kali Ini ke PN Jakpus
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY
Relawan Prabowo Tunjukkan Foto Jokowi dan Harjono
Massa Pro-Prabowo Ancam Bakar Kantor Metro TV