TEMPO.CO, Depok - Ratusan aktivis Ciliwung melakukan upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-69 di bantaran Sungai Ciliwung, Depok, sekitar 100 meter dari jembatan Grand Depok City, Ahad, 17 Agustus 2014. Upacara kemerdekaan ini merupakan pertama kalinya dilakukan komunitas tersebut, dengan tujuan membuat Ciliwung lebih diperhatikan.
"Ini kedua kalinya kita mengibarkan bendera Merah Putih di Ciliwung. Sebelumnya, upacara 10 November Hari Pahlawan di Bojong Gede tahun lalu," kata aktivis Ciliwung Institute, Sudirman Asun, di tengah upacara, Ahad, 17 Agustuas 2014.
Baca Juga:
Upacara pengibaran bendera ini diikuti sekitar 20 komunitas Ciliwung dari setiap daerah yang dilalui sungai itu. Komunitas Ciliwung Depok sebagai panitia lokal meminta Kepala Dinas BLH Kota Depok Kania Parwanti menjadi pembina upacara. Sedangkan palaksana upacara adalah siswa SMA Negeri 3 Kota Depok.
Upacara berjalan dengan hikmat, dimulai pukul 8.30 hingga 9.30 WIB. Tiga pengibar bendera dan satu pemandu lagu kebangsaan dibawa oleh sebuah perahu karet yang dinakhodai tiga orang. Mereka meluncur dari atas Sungai Ciliwung menuju tiang bendera yang terpancang di tengah sungai. (Baca: 69 Tahun Merdeka, Indonesia Harus Berantas Korupsi)
Dalam sambutannya, pembina upacara, Kania Parwanti, menuturkan harapannya agar Ciliwung tetap terjaga. Keberadaan kegiatan seperti itu, ujar dia, akan membangkitkan semangat nasionalisme untuk menjaga air sebagai aset bangsa. "Saya merasa bangga. Semoga membangitkan kecintaan kita terhadap lingkungan hidup secara umum."
Kania mengatakan setidaknya ada dua aspek penting yang harus diperbaiki di Sungai Ciliwung: sungai harus kembali seperti dulu dan kualitas air yang harus terjaga. "Sekarang Ciliwung sudah banyak ditutupi bangunan," katanya. Untuk kualitas air Ciliwung Depok, Kania mengaku sering mendatangi perusahaan di Depok agar tidak membuang limbah perusak di sungai itu. (Baca: 69 Tahun Merdeka, Jokowi: Indonesia Belum Mandiri)
Adapun mahasiswi Universitas Bina Nusantara semester VII, Hilda Ummi, 20 tahun, mengaku sengaja mengikuti upacara karena tertarik dengan isu Ciliwung. "Dapat info dari panitia, jadi pengen ikut," tuturnya.
Wanita berjilbab tersebut mengaku terkesan dengan jalannya upacara. Meski tertarik dengan komunitas Ciliwung, Hilda mengaku belum memutuskan untuk menjadi anggota. "Kalau masuk kominitas, belum dulu."
Upacara ini juga menarik perhatian masyarakat Kota Depok. Mereka berbondong-bondong mendekati tempat upacara dan ada juga yang melihat dari jembatan GDC.
ILHAM TIRTA
Terpopuler
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Tim Prabowo Gugat KPU Lagi, Kali Ini ke PN Jakpus
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY
Relawan Prabowo Tunjukkan Foto Jokowi dan Harjono
Massa Pro-Prabowo Ancam Bakar Kantor Metro TV