TEMPO.CO, Jakarta - Rekonsiliasi kedua pasangan calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, sepertinya belum akan terwujud.
Pasalnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon mengaku belum memikirkan langkah ini. "Kami masih fokus untuk menyelesaikan gugatan hasil pemilu presiden di Mahkamah Konstitusi," ujarnya seusai upacara proklamasi di Nusantara Polo Club, Jakarta, pada Ahad, 17 Agustus 2014. (Baca: Kubu Prabowo-Hatta Diminta Sambut Rekonsiliasi)
Menurut Fadli, adanya indikasi kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu presiden ialah dasar bagi pihaknya belum memikirkan upaya rekonsiliasi. "Bila ada kecurangan, maka tidak ada rekonsiliasi, dan kami jelas menyampaikan permohonan gugatan hasil pemilu presiden ke Mahkamah Konstitusi."
Fadli juga mengelak bahwa rekonsiliasi merupakan hal penting. Sebab, ia merasa, jika ada rekonsiliasi, seolah-olah ada perseteruan yang tajam dan runcing kedua pasangan kandidat. "Seolah-olah ada perang, padahal persaingan dan kompetisi itu sifatnya wajar," tuturnya. (Baca: Demokrat Sambut Rekonsiliasi SBY - Megawati)
Menurut Fadli, upaya hukum yang ditempuh Koalisi Merah Putih dalam menggugat hasil pemilu presiden ialah untuk memperjuangkan nilai dalam pemilu. Nilai yang dimaksud Fadli ialah kejujuran, keadilan, dan demokrasi. "Prabowo-Hatta berulang kali menegaskan siap menang dan siap kalah. Namun, bila terjadi kecurangan, maka kami tidak akan diam."
Sebelumnya, Koalisi Merah Putih menggugat hasil pemilu presiden ke Mahkamah Konstitusi. Pasalnya, tim poros Partai Gerindra menengarai adanya kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif. (Baca: Prabowo Tolak Rekonsiliasi, Jokowi: Tidak Apa-apa)
Dalam hasil pemilu yang diumumkan Komisi Pemilihan Republik Indonesia, pasangan Prabowo-Hatta meraih 62.576.444 suara atau 46,85 persen suara sah nasional. Ini berselisih 8.421.389 suara dengan perolehan pasangan Jokowi-JK, yang meraup 70.997.833 suara atau 53,15 persen suara sah nasional.
RAYMUNDUS RIKANG R.W.
Terpopuler
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Tim Prabowo Gugat KPU Lagi, Kali Ini ke PN Jakpus
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY
Relawan Prabowo Tunjukkan Foto Jokowi dan Harjono
Massa Pro-Prabowo Ancam Bakar Kantor Metro TV