TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya Syarif Tjitjip Soetardjo mengatakan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar akan tetap dilangsungkan pada 2015 sesuai dengan rekomendasi Munas Pekanbaru 2009. "Masih lama," kata Tjitjip di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Ahad, 17 Agustus 2014. (Baca: Tri Karya Ultimatum Aburizal Soal Munas Golkar)
Menurut dia, keputusan Munas Golkar pada 2015 hanya bisa diubah jika dua per tiga dewan pimpinan daerah partainya tingkat provinsi mengusulkan perubahan itu. Faktanya, Tjitjip mengatakan 31 dari 33 pimpinan DPD Golkar provinsi sudah sepakat untuk tetap melaksanakan Munas pada 2015. (Baca: Galang Dukungan, Penentang Ical Surati Daerah)
Ihwal masa jabatan Ketua Umum Aburizal Bakrie selama enam tahun jika Munas digelar 2015, Tjitjip menuturkan preseden serupa pernah terjadi sebelumnya, yakni ketika Akbar Tandjung memimpin partai beringin.
Bahkan, kata dia, kala itu keputusan memperpanjang jabatan Akbar hanya dilakukan melalui rapat pimpinan nasional. Berbeda dengan perpanjangan masa jabatan Aburizal yang melalui Munas Pekanbaru. "Jauh lebih kuat sekarang daripada waktu zaman Akbar Tandjung," ujarnya.
Orang dekat Aburizal ini mengatakan keputusan Munas Pekanbaru untuk memperpanjang jabatan ketua umum, yang semestinya lima tahun, juga tak hanya diputuskan Aburizal. "Itu diputuskan oleh tiga pihak," tutur Tjitjip. (Baca: Golkar Padang Taati Keputusan Munas di Pekanbaru)
Tiga pihak itu, menurut Tjitjip, yakni Ketua Umum Golkar kala itu, Jusuf Kalla, dan dua calon ketua umum, yakni Aburizal dan Surya Paloh. Keputusan ketiganya, kata Tjitjip, kemudian disahkan melalui mekanisme Munas. "Jadi, bukan kemauan Aburizal Bakrie," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan ini. (Baca: Golkar Akan Pecat Kader yang Anti Aburizal Bakrie)
Ihwal ada-tidaknya keinginan dari dirinya untuk maju menjadi Ketua Umum Golkar lewat Munas 2015, Tjitjip enggan berkomentar. "Masih tahun 2015. Tenang saja, masih ada waktu," ujarnya. Dia juga enggan berkomentar ihwal apa saja persiapan yang sudah dilakukan untuk menjadi pemimpin partai beringin.
PRIHANDOKO
Terpopuler
Tim Transisi: Gerak Jokowi Terkunci RAPBN 2015
Istri Munir: Jokowi Melakukan Kesalahan Pertama
OJK: MMM Belum Bisa Disebut Ilegal
Rekor Baru MU di Tangan Van Gaal