TEMPO.CO, Kiev - Pemerintah Ukraina mengklaim telah menghancurkan puluhan kendaraan militer Rusia yang sedang konvoi di perbatasan sebelah Timur, sehari setelah melihat pergerakan beberapa tentara yang melintasi Desa Severny, Kharkov, Kamis malam. Presiden Ukraina Petro Poroshenko kemudian melaporkan hal ini kepada Perdana Inggris David Cameron.
“Presiden memberitahu kepada Cameron bahwa informasi itu dapat dipercaya,” tulis sebuah pernyataan dari kantor Kepresidenan Ukraina, seperti dilansir The Guardian, Sabtu, 16 Agustus 2014. “Sebagian besar mesin-mesin kendaraan militer sudah dibasmi oleh artileri Ukraina di malam hari.” (Baca: Ukraina akan Tolak Konvoi Bantuan Rusia)
Berdasarkan laporan The Guardian, konvoi militer Rusia itu pada Kamis malam memang melintasi celah kawat perbatasan antara Ukraina-Rusia. Konvoi yang terdiri dari beberapa kendaraan militer itu menunggu hingga malam untuk kemudian bergerak masuk lewat perbatasan.
Menanggapi hal ini, Gedung Putih langsung merespons dan memuji tindakan yang dilakukan oleh Ukraina. Sebab, apa yang dilakukan Rusia untuk memasuki perbatasan Ukraina itu sangat mengganggu keamanan wilayah sekitar. (Baca: Ukraina Perketat Pemeriksaan Konvoi Bantuan Rusia)
“Meningkatnya aktivitas Rusia yang dirancang untuk mengacaukan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir sangat berbahaya dan provokatif,” tulis pernyataan Gedung Putih semalam.
Baca Juga:
Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengecam penyusupan yang dilakukan Rusia itu. “Apa yang kita lihat malam itu adalah kelanjutan dari apa yang telah kita lihat selama beberapa waktu lalu,” ujarnya. (Baca juga: Barat Kecam Konvoi Bantuan Kemanusiaan Rusia)
Namun, semuanya dibantah oleh Kremlin. Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan laporan penyusupan dan penghancuran kendaraan militer yang dilakukan Ukraina adalah palsu.
Sedangkan juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, mengatakan, “Tidak ada pasukan Rusia yang melintasi perbatasan Rusia-Ukraina pada malam hari. Akan lebih baik kalau Ukraina menghancurkan hantu atau pengungsi atau bahkan tentaranya sendiri pada malam itu.”
THE GUARDIAN | REZA ADITYA
Berita Terkini
Konsep Toko Baru Martha Tilaaar Shop
Target Lifting Minyak RAPBN 2015 Dinilai Realistis
Besok, Uang NKRI Diperlihatkan ke Publik
KPK: Indonesia Merdeka Bila Bebas dari Korupsi