TEMPO.CO, Lumajang - Pasar Tempeh, pasar tua peninggalan pemerintah Hindia Belanda di Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terbakar pada Ahad malam, 17 Agustus 2014. Barang-barang dagangan milik pedagang pun ludes dilalap si jago merah.
Meski diamuk api, bangunan pasar beratap beton tebal tersebut masih berdiri kukuh. Asap dari puing bekas kebakaran sampai siang ini masih mengepul kendati api sudah berhasil dipadamkan. Garis polisi dipasang mengitari tiga los yang terbakar.
Seorang saksi mata, Yanto, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Saat api mulai membesar, Yanto mengaku tengah berada di warung kopi di seberang pasar. "Lokasi kebakaran sudah ramai orang ketika saya masuk ke dalam pasar," kata Yanto, Senin, 18 Agustus 2014. (Baca juga: Pasar Sampang Terbakar, Pedagang Terlantar)
Api yang menjalar cepat membakar satu per satu kios di dalam pasar. Barang dagangan yang terbakar sebagian besar berupa sepatu, sandal, plastik, serta barang pecah belah. Api merambat dari atap menuju bagian depan pasar. Sejumlah unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Lumajang serta satu unit milik sebuah perusahaan kayu dikirim untuk menjinakkan api. Kebakaran baru bisa dikuasai sekitar pukul 23.00 WIB.
Kepala Kepolisian Sektor Tempeh Ajun Komisaris Eko Hari Subagyo mengatakan polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Ia enggan menjawab soal mungkin-tidaknya kebakaran itu akibat kesengajaan. "Kami tidak bisa menduga-duga penyebab kebakaran. Harus diselidiki tim laboratorium forensik dulu" kata Eko.
Kepala Dinas Pasar Kabupaten Lumajang Amat mengatakan Pasar Tempeh termasuk bangunan peninggalan Belanda yang masih dipakai untuk kegiatan jual-beli masyarakat. "Sebenarnya sudah tidak layak ditempati," kata Amat.
Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan sekitar Rp 2 miliar. Kerugian paling besar berasal dari terbakarnya barang-barang dagangan. Ditanya apakah sebagian besar pedagang mengansuransikan usahanya, Amat hanya menjawab, "Retribusi saja susah, kok, asuransi," kata Amat. (Baca berita lainnya: 600 Kios di Pasar Anom Sumenep Ludes Terbakar)
DAVID PRIYASIDHARTA