TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Budi Gunadi Sadikin optimistis ekonomi Indonesia akan terus bertahan di tengah tekanan ekonomi. Ia mengatakan kondisi perekonomian Indonesia setelah Pemilihan Umum 2014 ini lebih stabil dibandingkan sebelumnya. (Baca: SBY Klaim Cetak Prestasi Ekonomi Tertinggi)
"Padahal Indonesia beberapa kali mengalami hantaman krisis ekonomi, tapi hingga saat ini ekonomi Indonesia tetap tumbuh," kata Budi dalam workshop "Economic Outlook Pasca-Pemilihan Umum" di Jakarta, Senin, 18 Agustus 2014. (Baca: Risiko Meningkat, Indeks Saham di Posisi Rawan)
Menurut Budi, tak ada negara yang terkena krisis sesering Indonesia tapi tetap bisa bangkit. Pada 2013 lalu, krisis di Indonesia terlihat dari pergerakan indeks harga saham gabungan dan nilai tukar rupiah yang merosot.
Dalam paparannya, Budi menampilkan data krisis pada 2002, 2005, 2008, 2009, dan 2013. Dari semua indikator, perekonomian pada 2013 jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini tercermin dari nilai tukar rupiah, inflasi, dan kondisi perbankan. "Tahun 2008, rupiah di atas Rp 13 ribu. Pada tahun yang sama, ada dua bank yang bermasalah," katanya.
Budi mengatakan, sebelum dan sesudah pemilu, IHSG umumnya membaik. "Saya optimistis setelah pemilu akan terus membaik. Tapi, kalau untuk perbankan, tidak terasa efek pemilu," ujarnya.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler:
Hamdan Zoelva Tak Takut Pengerahan Massa Prabowo-Hatta
Prabowo: Kecurangan Pilpres Catatan Buruk Sejarah
Tolak Baiat ISIS, 700 Warga Sheitat Dipenggal
Sidarto Danusubroto: Sejumlah Partai Merapat ke Jokowi
Jokowi: Subsidi RAPBN 2015 Terlalu Besar
Jadi Menteri, Abraham: Siapa yang Tangkap Presiden