TEMPO.CO, Jakarta - Tim sepak bola Makassar semakin giat berlatih menjelang Pekan Olahraga Daerah (Porda) di Bantaeng pada awal September mendatang. Guna mematangkan persiapan, mereka memperbanyak laga uji coba menjajal tim lokal. "Itu demi meraih hasil maksimal," kata pelatih sepak bola Makassar, Maulid Ibrahim, kemarin. (Baca: PSM Berambisi Raih Tiga Poin dari Persepam.)
Dalam minggu ini, tim sepak bola Kota Daeng telah mengagendakan tiga lawan tanding. Di antaranya, tim sepak bola dari Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sulawesi Selatan, Senin, 18 Agustus; tim amatir yakni Faisal FC, Rabu, 20 Agustus; dan tim sepak bola Gowa untuk Porda, Kamis, 21 Agustus. (Baca: Persiba Menang atas Perseru.)
Pekan lalu, tim besutan Maulid berhasil melibas tim sepak bola Sulawesi Selatan untuk PON remaja. Tak tanggung-tanggung, mereka unggul empat gol tanpa balas. Kendati demikian, kemenangan itu belum bisa menjadi tolok ukur kekuatan. "Levelnya berbeda karena perbedaan umur," tuturnya.
Karena itu, pada uji tanding berikutnya, kecuali tim PPLP, pihaknya memilih lawan dengan umur sebaya. Maulid mengaku ingin melihat perkembangan permainan anak asuhannya. Melalui laga uji coba, pihaknya dapat mengukur kekuatan dan kelemahan tim agar bisa dipoles sebelum pelaksanaan kompetisi sesungguhnya.
Manfaat lain yang hendak dicapai dari uji tanding, Maulid berujar, yakni atmosfer kompetisi buat tim. Selain itu, pertandingan uji coba dapat mengangkat mental dan semangat pemain agar lebih siap menghadapi kejuaraan multi-event empat tahunan di Bantaeng.
Dalam pesta olahraga akbar provinsi, kontingen Makassar membidik medali emas pada cabang sepak bola. Maulid mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin merealisasikan target tersebut. Meski tak mudah, pihaknya mempunyai keyakinan kuat untuk berprestasi.
Wakil Ketua Umum PSSI Sulawesi Selatan Mulyadi mengatakan pihaknya menugaskan sekitar 20 wasit sepak bola selama Porda. Di luar itu, tercatat ada 14 wasit lain yang dikirim ke Bantaeng, tapi bertugas memimpin pertandingan futsal yang juga berada di bawah naungan organisasinya.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita Terpopuler:
Jokowi Emoh Hidup di Menara Gading
Hari Kemerdekaan, Hukuman Antasari Azhar Dipotong 6 Bulan
Jakarta dan Bogor Hujan Lebat hingga Akhir Agustus
Titik Banjir di Vila Pamulang Segera Dikaji