TEMPO.CO, Jakarta - Belasan ibu-ibu berkerudung mendendangkan 12 lagu kasidah di antara ratusan massa pendukung Prabowo Subianto. Mereka berasal dari Majelis Taklim Al Kahfi, Tomang Pulo, Jakarta Barat. "Ini dengan inisiatif kami sendiri," kata Siti Mutmainah, Ketua Majelis Taklim, kepada Tempo di depan gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin, 18 Agustus 2014.
Siti datang bersama 50 anggota tim majelis yang terdiri dari bapak, ibu, dan beberapa anak-anak kecil. Ia sengaja mencarter mikrolet dari Tomang untuk berkumpul bersama massa pendukung dari organisasi lain di depan gedung MK. (Baca: Sidang Prabowo di MK, Medan Merdeka Ditutup)
Hari ini, MK kembali menggelar sidang lanjutan terkait dengan kecurangan dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014. Majelis hakim akan mengesahkan bukti-bukti yang diajukan saksi dari kedua belah pihak, yaitu dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Siti mengaku, ia dan majelisnya tidak memiliki maksud apa pun selain memberi dukungan kepada kubu Prabowo. "Begitu ada kabar hari ini masih kumpul lagi, jadi kami ke sini untuk menghibur pendukung lainnya juga," kata Siti. Ia berharap agar hakim MK dapat berlaku adil.
Setelah berjalan dari gedung Indosat ke depan gedung MK, Siti dan timnya kemudian bergabung dengan massa lain dari Gardu Prabowo, Gerakan Masyarakat Penyelamat Republik Indonesia, Laskar Merah Putih, dan FKPPI.
Dari pantauan Tempo, massa dari LMP dan FKPPI mulai memblokade jalan depan MK sejak pukul 10.00 WIB. Mereka kembali datang dengan tiga mobil Unimog. Di atas mobil itu pula mereka meneriakkan orasi tuntutan kepada MK. (Baca: Bukti Dobel, Tim Prabowo-Hatta Diminta Perbaiki)
PUTRI ADITYOWATI
Berita Lainnya:
KPU Tak Penuhi Panggilan Komisi II DPR
Bukti Dobel, Tim Prabowo-Hatta Diminta Perbaiki
Pendukung Prabowo Padati Halaman MK