Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisakah Gambar Anak Jadi Acuan Kecerdasan?  

image-gnews
Bersama para teman- temanya  anak-anak usia dini melihat gambar buah  usai peresmian program PAUD 1000 Anak Bangsa di PAUD Permata Bunda, Duren Sawit, Jakarta (10/03). TEMPO/Dasril Roszandi
Bersama para teman- temanya anak-anak usia dini melihat gambar buah usai peresmian program PAUD 1000 Anak Bangsa di PAUD Permata Bunda, Duren Sawit, Jakarta (10/03). TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, London - Saat melihat gambar seorang bocah, kebanyakan orang akan tertawa. Bisa jadi gambar itu memang lucu atau sangat buruk. Namun, peneliti menemukan bahwa gambar "abstrak" saat anak masih berusia empat tahun dapat menunjukkan tingkat kecerdasan di usia remaja.

Untuk menemukan hal ini, para ilmuwan dari Medical Research Council Social, Genetic and Developmental Psychiatry Centre dari King College London melakukan pengamatan pada 15.504 gambar anak-anak berusia empat tahun. Tema gambar adalah "Gambar seorang anak", kemudian akan diberikan skor dari nol sampai 12.

"Tes 'Gambar seorang anak' sudah ada sejak 1920 untuk menilai kecerdasan anak sehingga fakta bahwa tes berkolerasi dengan kecerdasan pada usia yang diharapkan bisa terlihat," kata pemimpin penelitian, dr. Rosalind Arden, seperti dilaporkan Metro, Selasa, 19 Agustus 2014.

Untuk menilai gambar "Gambar seorang anak" ini, para ilmuwan menilai kelengkapan pada sosok di atas kertas. Apakah gambar anak memiliki fitur yang lengkap, mulai dari kepala, mata, hidung, mulut, tubuh, dan lengan. Satu poin diberikan untuk setiap item yang digambar.

Dalam pemantauan satu dekade kemudian, anak dengan skor gambar yang tinggi memang lebih cerdas. Namun, bukan berarti anak dengan gambar yang jelek tidak pintar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Orang tua tak perlu khawatir karena ada faktor lain yang tak terhitung jumlahnya, baik genetik dan lingkungan, yang mempengaruhi kecerdasan di kemudian hari," kata Arden.

Dalam penelitian yang diterbitkan jurnal Psychological Science, peneliti menjelaskan bahwa tidak ada kepastian apakah anak dengan gambar yang baik akan mengembangkan bakat seninya kelak. "Penelitian ini tidak menjelaskan bakat seni. Skor hanya mengukur akurasi atribut, seperti jumlah anggota badan, dalam gambar," tulis peneliti.

RINDU P. HESTYA | METRO

Berita Lain:
Hello Kitty Dapat Misi ke Luar Angkasa
Robot Elang Pengintai Buatan Universitas Surya
Ponsel Octa-core Mulai Ramai, Mana yang Terbaik?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia