TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia mengikuti latihan gabungan (latgab) bersama Global Peace Operations Initiative (GPOI). Latihan tersebut dihelat mulai 19 Agustus sampai 1 September 2014 di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP), Sentul, Bogor, pada Selasa, 19 Agustus 2014.
Latihan secara resmi dibuka oleh Panglima Jenderal Moeldoko bersama Direktur Vincent K. Brook selaku Commanding General United States Army Pacific (USARPAC) dan Duta Besar Amerika Serikat Robert O. Blake. Sebanyak 756 personel dari 26 negara ikut serta dalam latihan gabungan tersebut. "Kerja sama ini merupakan latihan gabungan terbesar antarnegara di seluruh dunia," ujar Moeldoko setelah menggelar upacara pembuka. Menurut dia, latgab ini menekankan tiga rangkaian kegiatan, yakni Senior Training Seminar (STS), Staff Training Seminar (STE), dan Field Training Seminar (FTE).
Untuk STS, kata Moeldoko, kegiatan berpatokan pada peningkatan pemahaman tentang aspek-aspek multidimensi dari kemungkinan adanya operasi perdamaian yang kompleks dan penuh tantangan. STS ini diikuti 29 peserta dari 17 negara. (Baca: Indonesia Mungkin Kirim Pasukan ke Suriah).
Sedangkan STE, ujar dia, melibatkan 69 peserta dari 26 negara dengan fokus kegiatan melatih kesiapan dan kemampuan para perwira staf yang ditugaskan pada misi pemeliharaan perdamaian dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Adapun FTE, tutur dia, melibatkan peserta terbanyak, yakni 360 peserta dari sembilan negara dengan tujuan meningkatkan kemampuan capacity building PMPP TNI dalam menjalankan perannya sebagai Regional Peacekeeping Operations (PKO), di samping untuk membina hubungan yang lebih baik antara TNI dan United Pacific Command (USPACOM). (Baca: Pasukan Perdamaian TNI Kini Terpusat di Haiti )
Moeldoko mengatakan beberapa negara yang ikut serta sempat mengatakan kepada dia jika PMPP sangat bagus sebagai tempat pelatihan peacekeeping. "Mereka bilang sangat representatif. Kami bangga," ujarnya.
Moeldoko berharap pelatihan ini tidak semata hanya untuk meningkatkan kamampuan TNI, melainkan menjadi momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan hubungan yang baik dengan negara lain.
TRI SUSANTO SETIAWAN
Berita Terkini
HUT RI, Wali Kota Tegal Goyang Narapidana
Semalaman Terapung, Gadis Jerman Ini Selamat
Setya Novanto Jadi Calon Ketua DPR, Ini Kata ICW
Para Koruptor Pesta Remisi