TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menceritakan keberhasilannya membangun Ibu Kota selama dua tahun ini. Salah satunya adalah Rumah Susun Marunda, yang kini menjadi primadona warga. (Baca: Jokowi Setuju 6 Jenis Manusia Versi Mochtar Lubis Dihilangkan)
Jokowi menuturkan sejak pertama kali datang ke rusun yang terletak di Jakarta Utara itu, dari 26 blok, hanya tujuh blok yang terisi. Sisanya dibiarkan begitu saja, bahkan ada yang telah rusak. Jokowi mafhum. Saat itu rusun sama sekali tak ada yang melirik karena kondisinya memang tidak layak. (Baca: Prabowo Gugat ke PTUN, Kubu Jokowi Siap Ladeni)
"Transportasi jarang, tidak ada lampu, puskemas juga tidak ada," kata Jokowi dalam sambutannya di acara Halalbihalal Ibu-ibu Penggerak Kesejahteraan Keluarga di Balai Kota, Selasa, 19 Agustus 2014. "Jadi, tidak ada yang mau tinggal di sana."
Setelah beberapa kali blusukan ke rusun, kondisi kemudian berubah 180 derajat. Menurut Jokowi, Rusun Marunda sekarang diminati oleh warga. "Sekarang sudah penuh dan banyak yang mau tinggal di sana. Ngantri," ujar Jokowi. (Baca: Jelang Putusan MK, Tim Jokowi Optimistis Menang)
Jokowi menilai soal Rusun Marunda terlihat tidak penting bagi sebagian orang. Namun, bagi dirinya dan masyarakat, persoalan tersebut sangat penting. (Baca:Jokowi: Ahok 100 Persen Tahu Jakarta)
ERWAN HERMAWAN
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Mundur dari Pertamina, Karen Pindah ke Harvard
Tim Jokowi Tuding Saksi Tim Prabowo Ngarang
Mengapa ISIS Lebih Hebat dari Al-Qaeda?