Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Surat Tangkal Ebola Beredar di Bandara  

image-gnews
Bunga tembakau di ladang di Rolesville, North Carolina, Amerika, 13 Agustus 2014. Para peneliti relatif menggunakan daun tembakau ini untuk obat penyembuhan flu dan bahkan, mungkin virus ebola. (AP/Allen G. Breed)
Bunga tembakau di ladang di Rolesville, North Carolina, Amerika, 13 Agustus 2014. Para peneliti relatif menggunakan daun tembakau ini untuk obat penyembuhan flu dan bahkan, mungkin virus ebola. (AP/Allen G. Breed)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengedarkan surat antisipasi penyebaran virus ebola ke berbagai bandar udara dan pelabuhan yang menjadi tempat keluar-masuk orang asing ke Indonesia. "Surat edaran untuk meningkatkan pengawasan kesehatan pendatang," kata Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti ketika dihubungi Tempo, Senin, 18 Agustus 2014. (Baca: WHO: Wabah Ebola Tak Menyebar Lewat Udara)

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status darurat kesehatan internasional atas penyebaran virus ebola di Afrika bagian barat. Tiga negara menjadi perhatian utama yang sudah terjangkit ebola, yakni Liberia, Sierra Leone, dan Guinea. Pekan lalu, WHO mengumumkan Nigeria menjadi negara keempat yang terjangkit wabah mematikan itu. (Baca: Cegah Ebola, Kenya Tutup Perbatasan)

Menurut Ali, pemeriksaan kesehatan bagi orang asing yang akan masuk ke Indonesia harus ditingkatkan. "Jangan sampai kebablasan," ujarnya. "Khususnya bagi mereka yang datang dari Afrika." (Baca: Rumah Sakit Liberia Diserang, Pasien Ebola Kabur)

Menurut Ali, Kementerian Kesehatan melalui surat edaran tersebut meminta agar petugas medis di bandara dan pelabuhan ditambah. "Penelitian di laboratorium juga harus ditingkatkan mengenai ebola ini," kata Ali. "Kalau ada gejala-gejala aneh langsung dicek ke laboratorium." (Baca: Tangkal Ebola, Perjalanan ke Saudi Dibatasi)

Selain itu, saat ini Kemenkes juga sudah berkoordinasi dengan lintas sektor untuk mengantisipasi penyebaran ebola di Indonesia. "Kami koordinasi dengan Kementerian Agama dan imigrasi," kata Ali. "Supaya siaga dan saling lapor temuan apa yang didapat masing-masing sektor mengenai ebola ini," ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ODELIA SINAGA


Berita Terpopuler:
Cara Kristiani Tangkal ISIS di Media Sosial
Amerika Diguncang Kerusuhan Berbau Rasis
Para Koruptor Pesta Remisi 
Jokowi Emoh Hidup di Menara Gading

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

4 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

21 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

22 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

41 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.


Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

11 Januari 2024

Ilustrasi ganja.  REUTERS/Blair Gable
Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

Thailand sedang menampung opini publik untuk RUU terbaru yang akan melarang penggunaan ganja rekreasional.


Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

8 Januari 2024

Platform kesehatan digital Alodokter meluncurkan fitur terbaru dari Alomedika bernama Alomedika eCourse, universitas daring khusus dokter pertama di Indonesia. (ANTARA/HO-Alodokter)
Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

Alodokter adalah platform kesehatan digital yang digunakan lebih dari 30 juta pengguna aktif setiap bulan.