TEMPO.CO, London – Memutuskan menikah untuk kemudian disesali merupakan hal yang bisa terjadi kepada siapa pun. Termasuk Tucker Blandford, warga Connecticut, Amerika Serikat. Tucker sudah telanjur meminang Alex Lancester, warga negara Inggris. Namun dia menyesali keputusannya hingga berinisiatif untuk pura-pura mati demi menghindari pernikahan.
Untuk membuat sandiwaranya nyata, Tucker melibatkan orang lain yang diminta mengaku sebagai ayahnya. Orang inilah yang bertugas menyampaikan pesan "sedih" kepada calon pengantin perempuan melalui sambungan telepon. Tucker disebut depresi dan ingin mati. Pria 23 tahun itu kemudian menabrakkan mobil yang dikendarainya hingga tewas.
Kabar ini sangat mengejutkan Alex yang telah mempersiapkan pernikahan mereka. Alex kemudian menghubungi ibunda Tucker di Amerika Serikat--kali ini ibu Tucker sebenarnya.
“Dia bilang Tucker baik-baik saja, tapi dia juga bilang bahwa kami berpisah,” cerita Alex kepada Reveal.co.uk yang dikutip Huffington Post, Senin, 18 Agustus 2014. “Ibunya juga mengaku tidak tahu apa-apa mengenai pernikahan.” (Baca: Menikah Lagi Setelah Bercerai Selama 48 Tahun)
Rupanya Tucker tidak siap menikahi gadis yang ia kenal sejak Agustus 2012 lalu saat kuliah di Connecticut itu. “Aku tahu aku tidak seharusnya mengatakan bahwa aku sudah mati. Namun aku tidak tahu harus berbuat apa lagi,” kata Tucker kepada Daily Mail.
Menurut dia, Alex adalah gadis yang luar biasa, tapi dia terlalu takut dan ingin mengakhiri hubungan secepatnya. “Hubungan kami bergerak sangat cepat, dan berada di dua negara berbeda sangatlah sulit,” tuturnya lagi. (Baca: Keliling Dunia untuk Menikah)
Menanggapi kepengecutan Tucker, Alex hanya berkomentar, “Aku tidak akan pernah memaafkannya.”
ANINGTIAS JATMIKA | HUFFINGTON POST
Terpopuler
Bagaimana ISIS Hancurkan Toleransi Beragama di Irak?
Pilot-Pramugara Baku Hantam, Penumpang Dievakuasi
Israel Cekal Pernikahan Yahudi-Muslim