TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit menyatakan tingkat kefatalan kecelakaan pada mudik Lebaran 2014 berada di titik terendah. Rasionya adalah 0,135 korban meninggal tiap kecelakaan.
“Namun, perlu dicatat, jumlah kejadian kecelakaan pada 2014 lebih besar dibandingkan 2013,” kata Danang dalam dialog “Evaluasi Mudik Lebaran dan Halalbihalal Insan Transportasi Indonesia” di Hotel Le Meridien, Senin, 18 Agustus 2014. (Baca: Angka Kecelakaan Turun Akibat Pemudik Sepeda Motor Berkurang)
Menurut Danang, korban jiwa mencapai 515 orang dari 3.815 kecelakaan dalam periode mudik Lebaran 2014. Jumlah korban meninggal tahun ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan periode mudik 2013 sebanyak 719 orang, dan 2012 yang menelan korban 908 orang. Dilihat dari tingkat fatalitasnya, rasio kematian pada 2013 adalah 0,219 dari setiap kecelakaan, sedangkan pada 2012 rasionya 0,173 meninggal/kecelakaan.
Rasio tersebut, menurut Danang, menunjukkan bahwa risiko kecelakaan dan fatalitas berbanding terbalik dengan kecepatan kendaraan. Artinya, semakin rendah kecepatan, maka risiko terjadinya kecelakaan dan jumlah korban meninggal akibat kecelakaan semestinya mengalami penurunan.
Mengutip data pemerintah, doktor di bidang transportasi dari Technische Universitat Wien-Austria ini melanjutkan, meskipun mengalami penurunan, jumlah korban meninggal tidak sejalan dengan pengurangan kecepatan yang terjadi. Pengurangan kecepatan sebesar 20-25 persen yang terjadi pada 2014 dibandingkan dengan 2013, kata dia, “Seharusnya secara risiko mengurangi jumlah kejadian kecelakaan.” (Baca juga: Mudik Gratis Sukses, Anggaran Kemenhub Ditambah)
SAID HELABY
BERITA TERKINI
Selama Buron, PRT Pembunuh Bayi Bekerja di Toko
Kembali ke Papan Atas, MU Butuh Empat Pemain Top
Aplikasi Ini Bikin Anak Wajib Jawab Telepon Orang Tua
Montella: Cuadrado Tetap di Fiorentina