TEMPO.CO, Kupang - Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) mewajibkan seluruh sekolah di daerah itu untuk menerapkan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2014-2015, walaupun semua sekolah belum memiliki buku pelajaran kurikulum itu. "Tahun ajaran ini, kami sudah terapkan Kurikulum 2013 bagi semua sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Piter Manuk di Kupang, Rabu, 20 Agustus 2014.
Menurut dia, untuk mengantisipasi ketiadaan buku pelajaran Kurikulum 2013, pihaknya telah membagikan compaq disk (CD) ke semua sekolah untuk digandakan agar bisa digunakan sebagai bahan pelajaran bagi siswa di sekolah. "Ada sekolah yang menggandakan untuk guru dan siswa, tapi ada juga yang tidak, dengan alasan ketiadaan dana," katanya. (Baca: Sejak Orde Baru, Indonesia 7 Kali Ganti Kurikulum)
Dia mengaku banyak guru dan fasilitator yang mengeluhkan penerapan Kurikulum 2013 karena belum paham. Dia berharapa para guru dapat memahaminya dengan mempelajari isi CD yang dibagikan agar bisa diterapkan di sekolah masing-masing. "Mau-tidak mau harus mau. Jadi, belajar dari CD itu," katanya. (Baca: Kurikulum 2013, Tangerang Habiskan Rp 500 Miliar)
Menurut Kepala Sekolah SMKN 3 Kupang Jenny Bahasari, sekolahnya belum miliki buku Kurikulum 2013, sehingga proses belajar-mengajar di sekolah hanya menggunakan CD yang dijadikan pedoman bagi para guru untuk mengajar. "Belum ada buku, masih gunakan CD." (Baca: Kurikulum 2013, Jokowi Tolak Sekolah di Hari Sabtu)
Gubernur NTT Frans Lebu Raya berharap pemerintah pusat segera mengirim buku pelajaran Kurikulum 2013 agar bisa digunakan untuk proses belajar-mengajar di sekolah. "Awal penerapan kurikulum ini terdapat banyak kendala. Tapi akan dilakukan penyesuaian dalam perjalanan," ujarnya. (Baca juga: Penambahan Jam Belajar di Kurikulum 2013 Keliru)
YOHANES SEO
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Begini Pembagian Jatah Kekuasaan ala Prabowo-Hatta
Jokowi Setuju 6 Jenis Manusia Versi Mochtar Lubis Dihilangkan
Chairul Tanjung Bakal Rangkap 6 Jabatan Menteri
Jokowi: PAN dan Demokrat Mulai Merapat