TEMPO.CO, Reykjavik - Salah satu gunung merapi di Islandia, Bárðarbunga, telah menunjukkan aktivitas dan gempa sejak beberapa hari lalu. Kantor Meteorologi melaporkan terjadi gemuruh lebih dari 1.115 kali dan telah menaikkan tingkat bahaya menjadi siaga. Diperkirakan, jika Gunung Bárðarbunga meletus, akan menjadi yang terkuat di Islandia sejak 1996 lalu.
"Ini adalah tingkat tertinggi kedua risiko gunung merapi. Potensi gunung ini untuk meletus amat tinggi," kata para ilmuwan yang melakukan pemantauan, seperti dilaporkan Smithsonian, Selasa, 19 Agustus 2014.
Ahli gunung merapi, Dave McGarvie, membahas beberapa kemungkinan jika gunung ini meletus, seperti letusan yang keras, magma yang menyebabkan banjir, atau asap tebal.
Adapun pemerintah Islandia telah mengambil tindak pencegahan. Sejumlah pesawat penyelamat telah disiagakan dan diberlakukan penutupan jalan di sekitar lokasi. Perdana menteri juga terus melakukan rapat rutin tentang aktivitas gunung.
Gunung Bárðarbunga adalah salah satu gunung merapi di Islandia. Jika Bárðarbunga meletus diperkirakan akan mempengaruhi aktivitas penerbangan di Eropa, seperi yang terjadi pada 2010 lalu saat Gunung Eyjafjallajökull meletus.
Saat itu awan debu menutup sebagian besar wilayah Eropa selama enam hari. Sebanyak seratus ribu penerbangan dari dan ke Eropa dibatalkan dan menyebabkan kerugian Rp 21,3 triliun.
Untuk kasus Gunung Bárðarbunga, ahli geologi telah memperingatkan situasi siaga kepada sejumlah maskapai penerbangan dan telah dikonfirmasi oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional. Pejabat telah mengeluarkan "kode oranye" untuk perjalanan di sekitar Islandia. "Saat ini memang belum ada tanda letusan, tapi aktivitas Gunung Bárðarbunga tidak dapat diabaikan begitu saja," demikian pernyataan Badan Meteorologi.
RINDU P. HESTYA | SMITHSONIAN | DAILY MAIL
Berita Lain:
Google Bikin YouTube Khusus Anak
Bisakah Gambar Anak Jadi Acuan Kecerdasan?
Pria Ini Bermain Biola Saat Lakukan Operasi Otak