TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta masyarakat menerima hasil putusan Mahkamah Konstitusi terkait dengan sengketa hasil pemilihan umum presiden yang akan dibacakan pada Kamis, 21 Agustus 2014. SBY juga sudah menginstruksikan kepada kepolisian dan TNI untuk mengawal dan menjaga keamanan saat pembacaan putusan. (Baca: 8 Manuver Prabowo Gugat Hasil Pemilu Presiden)
"Saya kira semua instruksi masih dijalankan," ujar juru bicara Presiden SBY, Julian Aldrin Pasha, Rabu, 20 Agustus 2014. (Baca: Jelang Putusan MK, Korem dan Polres Siaga Satu)
SBY sangat berharap masyarakat dapat turut serta dalam menjaga keamanan saat dan setelah pembacaan putusan. Ia berharap tak ada perilaku dan tindakan masyarakat yang justru kontraproduktif terhadap kondisi pemilu presiden yang sudah kondusif hingga hari ini. (Baca: Begini Perayaan ala Tim Prabowo Jika Menang di MK)
SBY akan berangkat ke Raja Ampat, Papua Barat, saat pembacaan putusan MK. Dia akan membuka acara Sail Raja Ampat pada 22 Agustus nanti. Bahkan Istana dipastikan kosong karena Wakil Presiden Boediono harus berada di Amerika Serikat untuk menemani istrinya, Herawati, menjalani operasi kecil di Rumah Sakit Pittsburg.
Boediono sudah berangkat ke Amerika Serikat sejak Selasa, 19 Agustus 2014. Operasi atas syaraf kejepit pada Herawati akan berlangsung beberapa hari. "Beliau akan tiba di Jakarta pada Ahad malam," tutur juru bicara Wakil Presiden Boediono, Yopie Hidayat.
FRANSISCO ROSARIANS
Baca juga:
Muhaimin Dukung Jokowi Tolak Menteri Jabat Partai
Ditahan, Hakim Serefina Tetap Full Make-Up
Kasus Korupsi Haji, KPK Periksa Politikus PPP