TEMPO.CO, Surakarta - Panglima Komando Daerah Militer IV Diponegoro Mayjen Sunindyo mengajak masyarakat untuk ikut menjaga Candi Borobudur dari aksi teror. Menurut dia, pengamanan terhadap bangunan bersejarah tersebut menjadi tanggung jawab bersama antara aparat keamanan dan masyarakat. (Baca: Eksekusi Foley, ISIS Juga Tahan Steven, Wartawan AS)
Hal itu disampaikan Sunindyo menanggapi adanya ancaman penghancuran Candi Borobudur melalui jejaring media sosial. Ancaman tersebut muncul dalam laman fan page Facebook dengan nama We Are Islamic State. (Baca: ISIS Rilis Video Pemenggalan Wartawan AS)
"Kalau itu sampai terjadi, mau ditaruh di mana muka kita," ujar Sunindyo saat ditemui di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Rabu, 20 Agustus 2014. Menurut dia, penyerangan terhadap situs peninggalan kebudayaan tersebut akan menjadi hal yang memalukan, sehingga harus dicegah. (Baca: Pedagang Es di Tegal Beli Kaos ISIS di Cirebon)
Dia menuturkan pengamanan Candi Borobudur merupakan tanggung jawab aparat keamanan. "Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaganya," katanya. Meski demikian, dia berujar, hingga saat ini, pihaknya belum melakukan peningkatan penjagaan di kompleks Candi Borobudur.
Dalam laman fan page Facebook bernama We Are Islamic State tertulis mereka akan menghancurkan patung-patung yang ada di Indonesia. Tulisan tersebut juga dilengkapi dengan foto patung serta stupa di Candi Borobudur.
AHMAD RAFIQ
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Bandel, Ahok Punya Cara Jebak Uber App/Uber.com
Jokowi Ingin Makan Krupuk, Pengawal Melarang
Prabowo Minta Ibu-ibu Siapkan Dapur Umum