TEMPO.CO, Bandung - Menjelang pengambilan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis, 21 Agustus 2014, pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Barat mengaku tidak menginstruksikan massa pendukung Prabowo-Hatta untuk mengepung kantor MK di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. "Kami tidak memberikan instruksi kepada relawan untuk datang ke Jakarta," kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Sunatra saat dihubungi Tempo, Rabu, 20 Agustus 2014.
Menurut dia, pengurus DPD Gerindra Jawa Barat membebaskan relawannya untuk menyampaikan aspirasi dengan cara masing-masing. "Jika ada yang aksi ke Jakarta, itu berarti inisiatif relawan sendiri. Namanya juga apresiasi politik," katanya.
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memberikan banyak suara bagi pasangan Prabowo-Hatta saat pemilu presiden 9 Juli lalu. Karena itu, Sunatra yakin sebagian pendukung Prabowo di Jawa Barat akan bertolak ke Jakarta untuk mengikuti pembacaan putusan sidang MK. "Selama ini relawan bergerak tanpa melapor ke DPC atau DPD. Setelah di Jakarta, mereka bergabung dengan relawan lain," ujarnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Bandung Denny Wahyudin mengatakan dia tidak mendapat laporan mengenai jumlah orang yang akan mendatangi MK. Tapi, melihat dukungan besar warga Kota Bandung terhadap Prabowo, dia yakin ada sejumlah pendukung yang akan mengepung MK. "Karena rasa empati yang tinggi dari relawan, biasanya mereka inisiatif bergerak ke Jakarta dengan biaya sendiri," ujarnya.
Menurut dia, aksi para relawan Prabowo mengumpulkan massa ke Jakarta merupakan bentuk dukungan moril terhadap pasangan Prabowo-Hatta. Pengurus DPC Kota Bandung akan bertolak ke Jakarta untuk menonton sidang putusan MK di Rumah Polonia, Jakarta Timur. "Kita semua berdoa untuk hasil MK besok, dan kami tetap optimis menang," katanya.
Sementara itu, koordinator relawan Koalisi Merah Putih Kota Bandung, Abdul Manap, menyatakan, sore ini, bersama puluhan relawan Prabowo-Hatta di Bandung, dia akan bertolak ke gedung MK di Jakarta. "Ini murni inisiatif sendiri, tidak dikoordinasi oleh siapa pun. Kami ingin memberikan dukungan moral kepada Pak Prabowo," katanya.
Menurut dia, keberangkatan relawan ke Jakarta merupakan suatu dukungan terhadap MK supaya memberikan keputusan yang seadil-adilnya dan berpihak kepada kubu yang dizalimi. Di depan gedung MK, relawan akan berorasi dan melakukan aksi spontan. "Kami menginstruksikan supaya tidak ada yang membawa senjata tajam. Tapi kalau orang dorong, ya, kita dorong lagi. Kalau keadaan enggak aman, ya, harus siap," kata Abdul.
RISANTI
Berita Terpopuler:
Jokowi: PAN dan Demokrat Mulai Merapat
Prediksi Mantan Hakim MK Soal Gugatan Prabowo
Bisakah PTUN Menangkan Prabowo-Hatta?
