TEMPO.CO, Surabaya - Sekitar 1.300 investor memadati acara Investor Summit and Capital Market Expo 2014 yang digelar Bursa Efek Indonesia (BEI) Area 2 Surabaya. Kepala Edukasi dan Unit Informasi Area 2 Surabaya, Nur Harjantie, optimistis minat investor untuk menanamkan uangnya di pasar modal dapat meningkat melalui perhelatan ini.
"Tingkat pertumbuhan investor baru naik 10-15 persen, termasuk investor dari kalangan kampus baik anak muda maupun dosen," ujar Nur seusai pembukaan Investor Summit and Capital Market Expo 2014 di Convention and Exhibition Center Grand City, Surabaya, Rabu, 20 Agustus 2014.
Saat ini, kata Nur, pemahaman masyarakat terhadap investasi sudah mulai berkembang. Namun dia mengaku masih sulit mengenalkan investasi di pasar modal kepada masyarakat awam.
Di Jawa Timur, tercatat ada 42.124 single investor identification (SID) dengan 35 emiten. Sedangkan secara nasional, terdapat sekitar 500.000 SID. "Kalau jumlah investor baru Jatim sampai sekarang 6.000 SID. Tahun lalu, total investor baru 10.000-an," urainya. BEI sendiri menargetkan ada 1 juta investor baru yang mulai berinvestasi melalui pasar modal di Indonesia. (Baca: Freeport Prioritaskan Daerah Miliki Sahamnya)
Ketua Eksekutif Deputi Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan, M. Noer Rachman, mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang selalu di atas rata-rata nasional. Dengan pertumbuhan ekonomi mendekati 7 persen, ini menjadi modal yang baik untuk membawa perekonomi nasional. "Sayangnya, perusahaan Jatim yang go public masih kurang banyak. Kalau lihat statistik agak sedih," ujarnya.
BEI Surabaya sebenarnya tidak menargetkan jumlah pengunjung pertemuan ini, karena tujuan utama penyelenggaraannya adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pasar modal. Dari kunjungan tersebut diharapkan muncul ketertarikan untuk menjadi investor dengan nilai minimal. (Baca: Agustus, Investasi Asing Kalahkan Realisasi 2013)
Tahun ini merupakan penyelenggaraan Investor Summit yang kelima di Surabaya. Diadakan pada 20-21 Agustus 2014, Investor Summit kali ini mengambil tema "Pasar Modal sebagai Gaya Hidup Sehari-hari di Masyarakat".
ARTIKA RACHMI FARMITA
Terpopuler:
Jokowi: PAN dan Demokrat Mulai Merapat
Prediksi Mantan Hakim MK soal Gugatan Prabowo
Bisakah PTUN Menangkan Prabowo-Hatta?
Dokumen Kesimpulan Prabowo Tebalnya 5.000 Lembar
Jokowi Ingin Makan Krupuk, Pengawal Melarang