TEMPO.CO , Jakarta - Persatuan Olahraga Dirgantara (Pordirga) Terjun Payung akan menggelar Kejuaraan Terjun Payung Asiania dan Internasional Terbuka 2014 di Kota Bandung pada 5-14 September 2014. Digelar di Pangkalan Udara (Lanud) Husein Sastranegara, kejuaraan ini sedianya diikuti oleh 303 peserta dari 22 negara, termasuk Indonesia.
Kejuaraan dalam kalender kegiatan Federasi Terjun Payung Asia-Oceania (Asiania) ini untuk kedua kalinya digelar di Indonesia setelah kejuaraan ke-13 pada 2010 digelar di Solo. "Kejuaraan akan mempertandingkan empat nomor untuk putera dan puteri perorangan dan beregu," ujar Sekretaris Jenderal Pordiga Terjun Payung Efendi Soen dalam jumpa pers di Lanud Husein Sastranegara, Selasa, 19 Agustus 2014.
Keempat nomor ini, ia melanjutkan, yakni ketepatan mendarat (accuracy landing), kerja sama empat penerjun di udara (four way formation skydiving), kerja sama putaran susun tegak empat penerjun (four way canopy formation rotation), dan kerja sama antarparasut dua penerjun (two way canopy formation sequential).
"Kejuaraan didukung angkutan pesawat Hercules, CN-235, dan heli Collibri TNI Angkatan Udara sesuai kebutuhan. Khusus untuk tiga nomor kerja sama formasi, peserta nanti akan terjun dari ketinggian 7.000 kaki," kata Efendi yang juga wakil ketua panitia penyelenggaran event internasional ini.
Komandan Lanud Husein Kolonel Penerbang I Nyoman Trisantosa menambahkan, setiap nomor kejuaraan akan digelar pada pukul 07.00-09.00 agar tak terlalu mengganggu jadwal pesawat komersial di Bandara Husein. "Karena antara jam 07.00-09.00 pagi semua pesawat komersial sudah berangkat dan belum ada kedatangan pesawat," katanya.
Nyoman mengaku pihaknya sudah mempertimbangkan tak menentunya cuaca di Bandung, terutama di sekitar Lanud Husein Sastranegara, selama kejuaraan digelar. "Namun September kami perkirakan masih kemarau dan belum musim hujan. Namun kalau memang hujan atau angin terlalu besar tentu pertandingan tak bisa dilakukan saat itu," katanya.
Panitia juga melansir informasi bahwa 303 peserta terdaftar berasal dari 15 negara anggota Asiania, yakni Malaysia, Korea Utara, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, India, Cina, Jepang, Arab Saudi, Bahrain, Oman, Qatar, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Indonesia. Juga peserta internasional dari tujuh negara Eropa, yakni Belanda, Austria, Jerman, Cek, Polandia, Ukraina, dan Rumania.
Sebelum kejuaraan dimulai, akan digelar kursus wasit terjun payung internasional pada 27 Agustus-3 September 2014. Kemudian ada seminar wasit pada 5-6 September 2014 dan pertemuan perwakilan negara anggota Asiania pada 11-12 September 2014. Di sela kejuaraan juga akan digelar terjun demo dan terjun gembira (boogie) untuk para penerjun nonpeserta.
"Ada terjun demo dan boogie bendera raksasa dan terjun tandem bagi masyarakat yang ingin merasakan rasanya terjun payung. Bagi warga masyarakat yang ingin tandem terjun boogie biayanya biasanya sekitar Rp 4 juta, sudah termasuk rekaman video saat terjun," kata Efendi.
ERICK P. HARDI
TERPOPULER:
Kembali ke Papan Atas, MU Butuh Empat Pemain Top
Demi Dapatkan Rojo, MU Sodorkan Nani ke Sporting
Lusa, BTN Evaluasi Timnas U-19
Di Istanbul, Seluruh Gerak-gerik Ramsey Diawasi