TEMPO.CO, New Delhi – B.K.S. Iyengar, seorang guru yoga yang mempopulerkan praktek spiritual India kepada dunia, meninggal pada usia 95 tahun, Rabu, 20 Agustus 2014, akibat gagal ginjal. “Dia meninggal di rumah sakit akibat gagal ginjal,” tulis kantor berita Press Trust of India, Rabu, 20 Agustus 2014.
Dalam situs website-nya, Iyengar pernah mengatakan, “Saya selalu mengatakan kepada masyarakat, hidup berbahagia dan meninggal dengan hormat.”
Perdana Menteri India Narendra Modi adalah seorang pencinta yoga. Dalam akun Twitter-nya dia berkicau, “Saya sangat sedih atas meninggalnya guru yoga B.K.S. Iyengar.” Dia melanjutkan, “Para generasi penerus akan senantiasa mengingat Shri B.K.S. Iyengar sebagai seorang guru yang baik, ilmuwan, dan memperkenalkan yoga ke dalam kehidupan manusia di seluruh dunia.”
Iyengar mulai sekolah yoga pada 1973 di Kota Pune, India, yang mengembangkan praktek gerakan yoga unik. Menurut dia, gerakan itu sangat mudah dilakukan oleh siapa pun. Yoga yang dilakukan oleh Iyengar menggunakan berbagai alat peraga, antara lain ikat pinggang dan tali, untuk memudahkan para pemula melakukan pose atau gerakan. Mendiang juga menulis buku-buku yoga.
Selain masyarakat umum, yoga yang dikembangkan Iyengar digemari oleh seorang pemain biola top India, Yehudi Menuhin. “Barangkali tidak ada orang bisa melebihi Iyengar yang membawa yoga ke dunia Barat,” tulis New York Times.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler:
Jokowi: PAN dan Demokrat Mulai Merapat
Prediksi Mantan Hakim MK Soal Gugatan Prabowo
Bisakah PTUN Menangkan Prabowo-Hatta?
Jokowi Ingin Makan Kerupuk, Pengawal Melarang
ISIS Rilis Video Pemenggalan Wartawan AS