TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pekerja kantor di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi berfoto ria di depan mobil barracuda dan armor wolf. Mobil pasukan pengamanan huru-hara yang terparkir di depan gedung Kementerian Perhubungan itu menjadi perhatian warga. "Foto untuk kenang-kenangan saja. Kebetulan juga parkir di depan kantor," kata Sido Aris, petugas keamanan di kantor Kementerian Perhubungan kepada Tempo, Kamis, 21 Agustus 2014.
Aris terlihat bergantian foto dengan kawannya di tengah mobil barracuda dan armor wolf. Ia mengaku tidak tahu apa nama mobil tersebut. "Baru kali ini juga foto di depan begini," ujarnya. (Baca: Yang Lain Orasi, Tiga Pendukung Prabowo Ini Tidur)
Sugeng Wahono, 50 tahun, juga terlihat asyik memotret diri sambil bersandar di mobil berbahan dasar baja tersebut. "Lumayan nanti buat ganti foto profil di BBM (Blackberry Messenger)," katanya sambil tertawa. Menurut pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika ini, kantornya sepi, begitu juga di jalan raya. Maka, ia menggunakan kesempatan ini untuk berfoto-foto. (Baca: Putusan DKPP Tak Mengubah Hasil Pemilu Presiden)
Sugeng mengajak karyawan lain, Andre Permana, 23 tahun, untuk berfoto. Dengan ponsel pintarnya, Andre kemudian membidik Sugeng dari berbagai sisi. Begitu pula Andre, ia segera memasang kaca mata hitam saat difoto oleh Sugeng. "Paling untuk foto Whatsapp," katanya.
Brigadir Edy Santoso dari Tim Ransis atau tim evakuasi mengatakan mobil barracuda dan armor akan dikeluarkan jika massa sudah terlihat rusuh. "Barracuda masuk terlebih dahulu untuk mendorong massa. Jika terpantau masih ada provokator, maka mobil armor akan keluar," kata dia.
Mobil armor wolf adalah kendaraan penyemprot gas air mata. Badan mobil terbuat dari baja dan bermesin sama seperti mobil Land Cruiser seri terbaru. (Baca:Pendukung Prabowo Dihalangi Masuk MK dan Jika Kalah, Massa Prabowo Ancam Masuk ke Gedung MK)
PUTRI ADITYOWATI
Berita Lainnya:
Suriah Negara Paling Berbahaya bagi Wartawan
Wartawan Dipenggal ISIS, AS Luncurkan 14 Serangan
Bunderan HI Lancar, Jalan Menuju Sudirman Macet
Candi Borobudur Disebut Jadi Target Teror IS