TEMPO.CO, Jakarta - Bursa saham dalam negeri berhasil menutup posisi perdagangan di zona positif, seiring dengan besarnya ekspektasi terhadap keputusan sengketa pemilihan umum presiden. Meskipun sampai perdagangan bursa ditutup Mahkamah Konstitusi belum juga membacakan hasil akhir putusannya, sebagian pelaku pasar yakin gugatan calon Prabowo bakal ditolak MK.
Analis BNI Securities, Thendra Chrisnanda, mengatakan investor tampak kembali bersikap optimistis setelah memperhatikan pernyataan hakim MK dalam pembukaan sidang putusan siang tadi. Pernyataan yang menyiratkan lemahnya dalil gugatan yang diajukan kubu Prabowo membuat investor percaya keputusan MK takkan mengubah hasil pilpres yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum sebelumnya. “Setelah mendengar pernyataan hakim MK, investor kembali optimistis mengakumulasi saham,” ujarnya ketika dihubungi, Kamis, 21 Agustus 2014.
Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) sejak tadi pagi memang cenderung mengalami koreksi. IHSG bahkan diketahui melemah 33,69 poin (0,65 persen) ke level 5.156 dalam penutupan perdagangan sesi I. Antisipasi terhadap putusan sengketa pilpres dan kecemasan terhadap kondusivitas keamanan membuat investor cenderung berhati-hati melakukan perdagangan. Namun akhirnya, indeks berakhir menguat 16 poin (0,3 persen) pada level 5.206.
Saham-saham sektor perbankan, seperti BBRI, BBNI, dan BBCA, masih menjadi pilihan utama pelaku pasar. Menurut Thendra, nilai kapitalisasinya yang besar membuat pelaku pasar merasa lebih aman mengoleksi saham-saham tersebut.
MEGEL JEKSON
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun
Candi Borobudur Disebut Jadi Target Teror ISIS