TEMPO.CO, Washington – Mengetahui salah satu wartawan dari negaranya menjadi korban tindakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kini menyebut diri mereka Negara Islam, Presiden Amerika Serikat Barack Obama geram. Ia menyebut ISIS sebagai “kanker” dan menyatakan negaranya tidak akan tinggal diam dan angkat kaki terkait dengan tindakan milisi ISIS dalam video pemenggalan wartawan James Foley yang tersebar di YouTube. (Baca: ISIS Rilis Video Pemenggalan Wartawan AS)
“AS akan terus melakukan apa yang harus kami lakukan untuk melindungi rakyat. Kami akan waspada, dan kami tidak akan berhenti,” ujarnya dalam sebuah pernyataan di televisi AS, seperti dikutip CNN, Rabu, 20 Agustus 2014.
Obama berjanji akan menegakkan keadilan atas pembunuhan Foley. Ia menyebut tindakan kekerasan ini “mengejutkan nurani seluruh dunia”.
Pernyataan Obama ini muncul sebagai tanggapan atas video pemenggalan Foley yang dirilis Selasa lalu. Dalam video itu, ISIS juga memperingatkan AS bahwa nyawa wartawan AS lainnya, Steven Sotloff, berada di bawah “keputusan Obama”. Jika Obama tidak menarik pasukannya dari Irak, Steven akan bernasib sama dengan Foley. (Baca: Eksekusi Foley, ISIS Juga Tahan Wartawan AS Steven)
ANINGTIAS JATMIKA | CNN
Terpopuler
ISIS Rilis Video Pemenggalan Wartawan AS
Eksekusi Foley, ISIS Juga Tahan Wartawan AS Steven
Arab: ISIS Musuh Nomor Satu Umat Islam