TEMPO.CO, Kiev - Sebanyak 415.800 orang telah meninggalkan rumah mereka akibat pertempuran antara pasukan pemerintah dan separatis pro-Rusia di timur Ukraina. Pernyataan ini dikeluarkan badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) pada Rabu, 20 Agustus 2014. (Baca: Pelanggaran HAM di Ukraina Mengkhawatirkan)
Mengutip laporan Daily Star hari ini, menurut data terbaru UNHCR, setidaknya 190 ribu orang telah mengungsi ke wilayah Ukraina lainnya yang lebih aman, sedangkan 197.400 lainnya melarikan diri ke Rusia. Sementara itu, 1.600 orang telah melakukan perjalanan ke Polandia dan 13.883 ke Belarus.
"Kami mengakui bahwa jumlah pengungsi ini bisa lebih tinggi karena tidak ada sistem pendaftaran terpusat dan kami tahu bahwa beberapa orang tidak mendaftar," kata Ariane Rummer, juru bicara UNHCR.
Rummer melanjutkan, dari hampir 200.000 orang yang melarikan diri ke Rusia, sekitar 78.000 di antaranya telah mengajukan status pengungsi. (Baca: Konvoi Pengungsi Ukraina Dihantam Rudal)
Jumlah pengungsi telah meningkat secara dramatis selama bulan lalu karena pemerintah di Kiev telah mengintensifkan serangan terhadap kubu pemberontak di timur Ukraina. Angka yang diberikan oleh UNHCR pada tanggal 5 Agustus lalu memperkirakan bahwa 117 ribu orang mengungsi di Ukraina dan 168 ribu mengungsi di Rusia. (Baca: Tak Mau Damai, Ukraina Gempur Pemberontak)
Sementara itu, lebih dari 2.000 orang tewas dan 5.000 lainnya terluka sejak pertempuran dimulai pada bulan April lalu.
ANINGTIAS JATMIKA | DAILY STAR
Terpopuler
Perlakuan ISIS ke Perempuan dan Anak-anak Yazidi
Rusia Perkuat Angkatan Laut buat Saingi NATO
Kasus Wartawan Foley, Obama: ISIS seperti Kanker