Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UNHCR: Pengungsi Ukraina Capai 415 Ribu Orang  

image-gnews
Sejumlah warga yang mengungsi akibat pertempuran di Ukraina berada disekitar tenda di kamp pengungsian di Rostov, Rusia (18/8). REUTERS/Alexander Demianchuk
Sejumlah warga yang mengungsi akibat pertempuran di Ukraina berada disekitar tenda di kamp pengungsian di Rostov, Rusia (18/8). REUTERS/Alexander Demianchuk
Iklan

TEMPO.CO, Kiev - Sebanyak 415.800 orang telah meninggalkan rumah mereka akibat pertempuran antara pasukan pemerintah dan separatis pro-Rusia di timur Ukraina. Pernyataan ini dikeluarkan badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) pada Rabu, 20 Agustus 2014. (Baca: Pelanggaran HAM di Ukraina Mengkhawatirkan)

Mengutip laporan Daily Star hari ini, menurut data terbaru UNHCR, setidaknya 190 ribu orang telah mengungsi ke wilayah Ukraina lainnya yang lebih aman, sedangkan 197.400 lainnya melarikan diri ke Rusia. Sementara itu, 1.600 orang telah melakukan perjalanan ke Polandia dan 13.883 ke Belarus.

"Kami mengakui bahwa jumlah pengungsi ini bisa lebih tinggi karena tidak ada sistem pendaftaran terpusat dan kami tahu bahwa beberapa orang tidak mendaftar," kata Ariane Rummer, juru bicara UNHCR.

Rummer melanjutkan, dari hampir 200.000 orang yang melarikan diri ke Rusia, sekitar 78.000 di antaranya telah mengajukan status pengungsi. (Baca: Konvoi Pengungsi Ukraina Dihantam Rudal)

Jumlah pengungsi telah meningkat secara dramatis selama bulan lalu karena pemerintah di Kiev telah mengintensifkan serangan terhadap kubu pemberontak di timur Ukraina. Angka yang diberikan oleh UNHCR pada tanggal 5 Agustus lalu memperkirakan bahwa 117 ribu orang mengungsi di Ukraina dan 168 ribu mengungsi di Rusia. (Baca: Tak Mau Damai, Ukraina Gempur Pemberontak)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, lebih dari 2.000 orang tewas dan 5.000 lainnya terluka sejak pertempuran dimulai pada bulan April lalu.

ANINGTIAS JATMIKA | DAILY STAR

Terpopuler
Perlakuan ISIS ke Perempuan dan Anak-anak Yazidi
Rusia Perkuat Angkatan Laut buat Saingi NATO
Kasus Wartawan Foley, Obama: ISIS seperti Kanker

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNHCR Terima Kasih karena Indonesia Menerima Pengungsi

9 Juli 2019

Perwakilan UNHCR untuk Indonesia Thomas Vargas (kiri), Direktur HAM dan Kemanusiaan Kemenlu Ahsanul Habib (kedua kanan). TEMPO/Nanda
UNHCR Terima Kasih karena Indonesia Menerima Pengungsi

Pemerintah Indonesia memiliki peraturan mengenai cara pengelolaan pengungsi yang datang ke Tanah Air.


PBB Butuh Rp 4 Triliun untuk Pengungsi Suriah

6 September 2018

Warga yang baru kembali dari pengungsian di Suriah selatan telah mulai membangun kembali kehidupan damai setelah pasukan pemerintah mengusir ekstremis keluar. CCTV
PBB Butuh Rp 4 Triliun untuk Pengungsi Suriah

"Dana sebesar itu untuk pengungsi Suriah," bunyi pernyataan UNHCR.


Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko (kiri), dan Ibu Maryna Poroshenko (kanan), mengunjungi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 6 Agustus 2016. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.


Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Tentara Ukraina membawa tawanan yang berhasil diselamatkan saat mengambil bagian dalam latihan gabungan Rapid Trident 2017 bekerjasama dengan NATO di Pusat Keamanan Perdamaian Internasional dekat desa Starychy, Ukraina barat, 15 September 2017. REUTERS/Gl
Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.


Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang penyimpanan amunisi tank meledak di pangkalan militer di kota Balaklia, Ukraina, 24 Maret 2017. Sebanyak 20.000 orang diungsikan ke tempat yang lebih aman. AP/Ministry of Emergency Situations
Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.


Imigran Iran di Makassar Demo, Memperotes Pelayanan UNHCR

9 Agustus 2017

Sebanyak 95 Imigran gelap asal Myanmar, dan Bangladesh ditangkap di perairan Tual Maluku (20/7). Mereka kemudian dibawa ke Makassar dan diamankan di Rumah detensi Imigran. TEMPO/Iqbal Lubis
Imigran Iran di Makassar Demo, Memperotes Pelayanan UNHCR

Saat ini sebanyak 71 imigran Iran yang ada di Makassar. Mereka tinggal di berbagai tempat.


Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Seorang anak pengungsi Rohingya mencuci perlengkapan rumahnya di kolam kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, 4 Februari 2017. Lebih dari 70.000 muslim Rohingnya telah merlarikan diri dari Myanmar dalam beberapa bulan terakhir akibat konflik. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.


PBB: 630 Ribu Orang Kehilangan Tempat Tinggal di Mosul

13 Mei 2017

Anggota dari Hashd Shabi, menuangkan air pada masakannya saat mempersiapkan makanan untuk para pengungsi dan tentara Irak yang bertempur dengan ISIS di barat Mosul, Irak, 10 April 2017. REUTERS/Suhaib Salem
PBB: 630 Ribu Orang Kehilangan Tempat Tinggal di Mosul

Situasi kota saat ini serba kekurangan termasuk kebutuhan pangan dan bahan bakar minyak.


Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Penyanyi Ukraina, Jamala  menyanyikan lagu 1944 saat final Eurovision Song Contest di Stockholm, Mei 2016. REUTERS
Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.


Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Petugas penyelamat Alcides Altamirano dan Irving Altamirano, mengobati seorang wanita yang telah digigit anjing di San Salvador, El Salvador, 15 Agustus 2016. Organisasi penyelamat ini telah didirkan pada 56 tahun silam yang beranggotakan para pemuda. REUTERS/Jose Cabezas
Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.