TEMPO.CO, Jakarta - Sidang putusan Mahkamah Konstitusi tentang sengketa pemilu presiden akan dibacakan hari ini, Kamis 21 Agustus 2014. Pengerahan massa dari kedua kubu disebut mencapai puncaknya sehingga berpotensi ricuh.
Sejumlah perkantoran di kawasan Medan Merderka Barat, Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman juga mengantisipasi potensi kerusuhan pasca-pembacaan putusan di MK. Huda Perdana Sitepu, seorang karyawan yang bekerja di kawasan Sudirman mengingat kembali saat dipulangkan lebih cepat ketika KPU mengumumkan hasil Pemilu Presiden pada Selasa, 22 Juli 2014.
"Waktu itu, pemberitahuan pulang cepat disampaikan pada hari H," kata Huda saat dihubungi Tempo, Rabu 20 Agustus 2014. Ketika hasil pemilu diumumkan, kantornya sudah membubarkan karyawan sejak pukul 15.00. Padahal waktu pulang adalah pukul 17.30 WIB.
Sama seperti pengumuman Pemilu Presiden, Huda menjelaskan, perusahaan biasanya akan memberitahu pengubahan jam kerja pada hari H, atau bertepatan dengan pembacaan putusan sengketa Pemilu Presiden, hari ini.
Begitu juga dengan Imaniuri Silaban, seorang event organizer, yang biasanya memiliki janji bertemu dengan kliennya di sekitar Jalan MH Thamrin. Menurut Ima -panggilan akrabnya, rencana meeting dengan klien di Grand Indonesia belum berubah.
Kalau ada potensi rusuh, biasanya HRD dari kantor akan menghimbau untuk mengubah lokasi meeting menghindari pusat. Namun, hingga saat ini belum ada himbauan apapun,” kata Ima.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Bandel, Ahok Punya Cara Jebak Uber App/Uber.com
Jokowi Ingin Makan Krupuk, Pengawal Melarang
Prabowo Minta Ibu-ibu Siapkan Dapur Umum