TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 100 pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang hendak menuju gedung Mahkamah Konstitusi dihalangi polisi ketika baru tiba di depan kawasan Monumen Nasional, Kamis, 21 Agustus 2014. Meski dihalau, mereka tak memberi perlawanan, hanya berseru-seru, "Hidup Prabowo!" (Baca: Jelang Putusan MK, Pintu Masuk Jakarta Diperketat)
Kholil Firdaus, pendukung Prabowo-Hatta yang terlihat kesal, mengeluhkan tindakan polisi. "Dari pintu Monas sebelah timur, kami diarahkan ke sini, pintu barat Monas. Eh, tapi malah ditutup juga di sini," ujar Kholil di lokasi, Kamis, 21 Agustus 2014.
Kholil mengaku dia dan teman-temannya berasal dari Cilacap. Mereka, yang berjumlah 250 orang, berangkat subuh tadi dan baru tiba di area Monas pukul 08.00 WIB. (Baca: Putusan MK, 100 Ribu Massa Pro-Prabowo Geruduk MK)
Arif Mahari, petugas Brimob yang berjaga di pintu barat Monas, membenarkan para pendukung Prabowo dilarang memasuki MK. "Wilayah MK disterilkan agar hasil MK nanti berjalan aman," ujarnya.
MK bakal menggelar sidang pembacaan putusan perselisihan hasil pemilihan umum siang ini. Untuk mengamankan jalannya sidang, sekitar 22 ribu personel gabungan kepolisian dan TNI berjaga di sekitar gedung MK. Polisi menetapkan empat lapis pengamanan. Ring terluar yaitu radius 300 meter dari MK. Arus lalu lintas ke sekitar MK akan dialihkan ke beberapa ruas jalur sejak pukul 07.00 WIB. (Baca: Jelang Putusan MK, Ini Pengalihan Arusnya)
AYU WANDARI
Berita Terkait:
Pegawai di Sekitar MK Antisipasi Putusan Hari Ini
Prediksi Mantan Hakim MK Soal Gugatan Prabowo
Bisakah PTUN Menangkan Prabowo-Hatta?
Putusan MK, Bandara Cengkareng Dijaga Berlapis
Tim Kuasa Hukum Prabowo Tak Bisa Tidur Semalaman