TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Tamansari Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Tri Suhartanto mengatakan pihaknya menurunkan 300 personel untuk menjaga pusat perbelanjaan elektronik di wilayah Glodok, Jakarta Barat. "Kami berjaga untuk menjawab keresahan masyarakat terhadap ancaman kerusuhan di sekitar Mahkamah Konstitusi," ujar Tri di Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok, Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca: Jika Kalah, Massa Prabowo Ancam Masuk ke Gedung MK)
Jumlah aparat yang berjaga di sana tak hanya berasal dari Polsek Tamasari. Aparat yang bertugas yakni 100 personel Brimob serta 200 petugas Kepolisian Resor Jakarta Barat dan Polsek Tamansari. "Jumlah personel itu diatur sesuai dengan standar operasional prosedur kepolisian," ujar Tri. (Baca: Antisipasi Sidang MK, Polri Terapkan Siaga I)
Ada empat titik yang dijaga polisi, yaitu di sekitar wilayah Olimo di Mangga Besar, Jalan Asemka, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Hayam Wuruk. Menurut Tri, empat lokasi tersebut merupakan wilayah rawan kerusuhan karena merupakan pusat aktivitas perniagaan masyarakat. (Baca: Prajurit Pakai Peluru Tajam Akan Digantung)
Keamanan Pusat Elektronik TLC Glodok yang biasanya hanya dijaga petugas keamanan, misalnya, kini diawasi ketat oleh sejumlah aparat. Pengawasan empat wilayah itu akan dihentikan jika aksi massa di Jakarta Pusat telah rampung. "Kami menghentikan operasi jika telah memperoleh informasi kalau Jakarta Pusat telah aman," tutur Tri.
Berdasarkan pantauan Tempo, tak banyak aktivitas perdagangan di kawasan Glodok pagi tadi. Hingga kini, konsumen yang biasanya datang sejak pukul 08.00 WIB belum terlihat banyak.
PERSIANA GALIH
Berita Terpopuler
Istana: Tujuh Menteri Harus Mundur
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun
Yang Bikin Jupe Merinding dari Diego
Putusan MK, 100 Ribu Massa Pro-Prabowo Geruduk MK