TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Ronny Sompie menyatakan petugas menerapkan mekanisme pengamanan empat ring menjelang dibacakannya putusan atas gugatan sengketa hasil pemilu presiden di Mahkamah Konstitusi pada Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca: Jelang Putusan MK, Tim Transisi: Kami Santai)
Perinciannya sebagai berikut:
- Ring 1 adalah ruang sidang,
- Ring 2 mulai dari lobi sampai halaman gedung MK,
- Ring 3 di lima titik, mulai sepanjang akses jalan yang ada di depan gedung MK, yakni Jalan Medan Merdeka Barat hingga ke Bundaran Air Mancur dari (sisi selatan), Jembatan Serong sifatnya akan buka-tutup (dari arah Tanah Abang, seperti Jalan Abdul Muis), Harmoni (dari arah utara, seperti dari Stasiun Kota, Pasar Baru), Traffic Light /TL/Lampu Lalu Lintas Bina Graha (di belakang Istana Negara), dan TL Perwira (dari sisi timur, seperti gedung Pertamina).
- Ring 4 adalah di luar dari Ring 3 atau Kota Jakarta secara umum. (Baca: Massa Pendukung Prabowo Mulai Lempar Botol)
Batas Ring 3, Ronnie menjelaskan, harus steril. "Masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat di muka umum kami siapkan di sekitar Lapangan Irti maupun di Bundaran HI. Ring 2 dan Ring 1 kami sterilkan." (Baca: Ikut Amankan, Panglima: Ini Bukan Ketakutan TNI)
Sedangkan untuk kawasan di luar perbatasan Kota Jakarta dan Jawa Barat, petugas melakukan pengamanan dengan pola penyekatan, terutama untuk menyekat massa yang tidak memberitahukan rencana ketika akan melakukan unjuk rasa. (Baca: Yang Lain Orasi, Tiga Pendukung Prabowo Ini Tidur)
Di perbatasan DKI Jakarta dengan Jawa Barat ada 14 titik. Kemudian perbatasan dengan Banten ada tujuh titik yang mendapat pengawasan. Polda Jawa Barat dan Banten membantu penyekatan tersebut.
Untuk pengamanan gedung Mahkamah Konstitusi sendiri, Polri mengerahkan 3.900 personel dan 21.000 personel dari Polda Metro Jaya.
Sejauh ini, kata Ronny, petugas mendapat info ada sekitar 7.500 orang dari 42 kelompok massa pendukung Prabowo yang akan berunjuk rasa hari ini. "Bagi mereka yang tidak melaporkan atau tidak mendaftarkan diri sebelumnya akan kami bubarkan," kata dia.
RIDHO JUN PRASETYO
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Bandel, Ahok Punya Cara Jebak Uber App/Uber.com
Jokowi Ingin Makan Krupuk, Pengawal Melarang
Prabowo Minta Ibu-ibu Siapkan Dapur Umum