TEMPO.CO, Malang - Brankas di ruang Bagian Umum Pemerintah Kota Malang dibobol maling, Kamis, 21 Agustus 2014. Pelaku menggondol uang tunai Rp 21 juta untuk rapelan gaji pegawai negeri sipil. "Brankas rusak, seluruh uang raib," kata Kepala Bagian Umum Kota Malang Zulkifli Amrizal.
Uang tersebut diambil dari Bank Jatim sebanyak Rp 25 juta. Dari jumlah itu, Rp 4 juta telah dibagikan. Selebihnya disimpan di brankas dan akan dibagikan hari ini. Rapelan tambahan gaji tersebut antara lain untuk pegawai yang naik pangkat dan tambahan gaji.
Sebanyak 200 orang yang berasal dari eselon III dan eselon II yang berhak atas rapelan tersebut. Seorang petugas kebersihan yang pertama kali mengetahui kantor Bagian Umum di Balai Kota dibobol maling. Saat akan membersihkan ruangan, ia melihat jendela ruangan terbuka.
Setelah dicek, ternyata ruang penyimpanan barang yang juga berisi brankas rusak. Gembok pintu ruangan dirusak. Diduga pelaku mencongkel jendela ruangan untuk masuk ke dalam ruang kerja serta merusak gembok pintu. Pelaku hanya mengambil uang tunai, padahal ruang penyimpanan barang juga ada komputer jinjing, sabak digital, dan barang elektronik lainnya. Namun, barang tersebut tak disentuh.
Jendela yang dicongkel hanya berjarak 20 meter dari kantor penjagaan Satpol PP. Saat itu, tiga petugas Satpol PP berjaga. Mereka memeriksa lingkungan Balai Kota setiap jam. "Setiap jam, petugas keliling memeriksa wilayah," kata salah seorang anggota Satpol PP.
Diduga pelaku sudah mengetahui seluk-beluk ruangan yang sepi. Sehingga memanfaatkan kelengahan petugas dan menghindari pemeriksaan petugas Satpol PP. Polisi telah memeriksa kamera pengawas di ruangan tersebut. Serta melakukan olah tempat kejadian perkara.
EKO WIDIANTO
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun
Candi Borobudur Disebut Jadi Target Teror ISIS