TEMPO.CO, Madrid - Tabir surya merupakan pelindung manusia dari paparan sinar ultraviolet yang bisa menyebabkan kanker. Namun, kandungan tabir surya justru bisa mengancam kelangsungan hidup makhluk laut.
Sebuah studi dari ilmuwan Spanyol menjelaskan tabir surya yang larut di air laut dapat menjadi racun bagi beberapa makhluk laut kecil, seperti fitoplankton. Kandungan titanium dioksida dan seng oksida pada tabir surya akan bereaksi dengan matahari dan membentuk senyawa baru bernama hidrogen peroksida.
Jumlah hidrogen peroksida yang tinggi dapat membahayakan fitoplankton. Selain itu, senyawa tersebut juga bisa mengotori air laut yang merupakan tempat tinggal hewan air lainnya.
"Berdasarkan tes laboratorium dari air di Pantai Majorca Palmira di Mediterania, banyak ditemukan hidrogen peroksida yang diduga kuat berasal dari tabir surya. Ini akan membahayakan kehidupan makhluk laut," kata penelti dari Universitas Balearic Islan dan Rio san Pedro di Spanyol, seperti dilaporkan Daily Mail, Kamis, 21 Agustus 2014.
Tim peneliti menjelaskan jika jenis plankton banyak yang mati, maka itu akan mempengaruhi rantai makanan makhluk laut. Sebab, fitoplankton adalah makanan utama bagi ikan-ikan di laut, mulai dari udang hingga paus. Hasil penelitian ini akan diterbitkan dalam jurnal ACS Environmental Science & Technology.
RINDU P. HESTYA | DAILY MAIL
Berita Lain:
ISIS Makin Populer di Google dan Twitter
Google Luncurkan Street View Empat Kota Indonesia
Program PLTN Indonesia Fase I Lulus Evaluasi IAEA